Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perhatikan, Tidak Semua Postingan Perlu Dikomentari

        Perhatikan, Tidak Semua Postingan Perlu Dikomentari Kredit Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Media sosial memiliki beragam manfaat, termasuk tempat mengekspresikan diri. Sayangnya, kebebasan berekspresi kerap kebablasan sehingga netizen terkadang tidak sopan ketika berkomentar atau membuat posting-an.

        "Kita harus hati-hati ketika ingin berkomentar. Kalimat ini gampang diucapkan, tapi sulit diterapkan. Tidak semua harus dikomentari," kata Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (7/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Intoleransi Merebak di Internet, Budaya Digital Harus Dibarengi dengan Nilai-nilai Pancasila

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Netizen sering terprovokasi posting-an orang yang menyebalkan. Bahkan, terkadang langsung mengetik balasan. Erie mengingatkan, baca dan pikirkan lagi sebelum membalasnya. Pastikan apakah dengan membalas yang bersangkutan akan berubah.

        "Tidak ada untungnya juga berkomentar. Jadi lebih memilih untuk tidak usah dilihat dan dibaca. Minimal sudah sempat keluar emosi dengan mengetik balasan, tapi tidak di-posting," kata Erie.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital: Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah; Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom,; serta Anggota JAPELIDI dan Dosen Unmuh Jember, Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: