Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menparekraf: Program AKI Tingkatkan Omzet Produk Ekraf di Ambon

        Menparekraf: Program AKI Tingkatkan Omzet Produk Ekraf di Ambon Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 terbukti mampu meningkatkan omzet produk ekonomi kreatif (ekraf) pelaku UMKM di Kota Ambon.

        Menparekraf Sandiaga, saat menghadiri Pameran AKI 2022 di Maluku City Mall, Kota Ambon, Maluku, Minggu (11/9/2022), menjelaskan program ini berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif, mempertemukan mereka dengan investor, dan yang paling penting berhasil menjadi wadah untuk berkolaborasi antarstakeholder pelaku ekonomi kreatif.

        Baca Juga: Upaya Mendorong Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kemenparekraf Gelar 3i, Simak!

        "Ambon merupakan Kota/Kabupaten ke-15 dari AKI 2022. Kami mendorong dengan terselenggaranya pameran ini omzet pelaku ekraf bisa meningkat dan menyejahterakan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/9/2022).

        Sandiaga juga menjelaskan Kemenparekraf akan terus mendukung dengan menghadirkan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu sehingga produk UMKM di Ambon bisa memiliki daya saing tinggi.

        Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, DPR Setujui Pagu Anggaran Sementara Kemenparekraf Tahun 2023

        "Untuk kuliner di Ambon cuma ada dua rasa, yaitu rasanya enak dan enak sekali. Kami siap hadir dengan berbagai program mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga akses pembiayaan," ujarnya.

        Sandiaga mengatakan sebanyak 99 persen ekonomi digerakkan oleh unit-unit usaha berstatus usaha kecil. Sebanyak 97,3 persen pula lapangan kerja diciptakan oleh usaha-usaha kecil dan menengah, serta 60 persen produk domestik bruto disumbang oleh UMKM. Maka UMKM harus ditopang secara digital agar lebih berdaya saing.

        "Kami juga akan membantu dari sisi pemasaran dan juga desain kemasan. Kami berharap UMKM ini ke depan bisa naik kelas. Kami mendorong agar produk-produk UMKM ini dapat masuk dalam E-Katalog pemerintah sehingga UMKM akan menemukan pasarnya, dan juga bisa dibeli oleh pemerintah dan BUMN," katanya.

        Baca Juga: KemenkopUKM Bersama Komisi VI DPR Gelar Sosialisasi Formalisasi UMKM bagi Calon Pengusaha

        Menparekraf juga memberi pesan kepada para pelaku ekraf untuk tidak berhenti berusaha, karena kesuksesan pasti akan datang bagi mereka yang berusaha. Menparekraf yakin, bahwa produk dan karya pelaku ekraf di Kota Ambon tidak kalah dengan produk dan karya lainnya di luar sana.

        "Sayang sekali apabila usaha yang kita lakukan dari awal membangun sebuah produk, dari awal memulai berkarya, tiba-tiba berhenti di tengah jalan, karena muncul ketidakyakinan dari dalam diri sendiri. Jangan resah, produk dan karyamu tidak akan kalah," ujar Sandiaga Uno.

        Dalam kesempatan tersebut hadir pula musisi dan penggawa dari band Pusakata yaitu Mas Is, yang membagikan pengalamannya dalam berkarier dan berkarya di bidang musik.

        Baca Juga: Dukung Kampanye Wonderful Indonesia, Kemenparekraf Akan Luncurkan Banyak Konten Bersama Netflix

        Is yang dikenal sebagai musisi yang sukses membius penikmat musik dengan lagu-lagu berlirik puitis. Dari situ diketahui Is ternyata mengawali kariernya sebagai pengamen. Is mengamen untuk memenuhi kebutuhannya dan membayar kuliah selama tiga tahun. Cerita Is pun dianggap sangat menginspirasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: