Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lampaui Capaian Sepanjang Tahun 2021, Triniti Land Raih Marketing Revenue Rp624,2 Miliar per Agustus 2022

        Lampaui Capaian Sepanjang Tahun 2021, Triniti Land Raih Marketing Revenue Rp624,2 Miliar per Agustus 2022 Kredit Foto: Dok. Triniti Land.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) alias Triniti Land membukukan marketing revenue senilai Rp624,2 miliar per Agustus 2022. Nilai tersebut bahkan melampaui capaian marketing revenue Triniti Land sepanjang tahun 2021 lalu yang sebesar Rp492,3 miliar.

        Presiden Direktur & CEO Triniti Land, Ishak Chandra, mengungkapkan bahwa raupan marketing revenue tersebut telah mencapai 69,3% dari target yang dicanangkan Triniti Land sepanjang tahun 2022 yang sebesar Rp900 miliar. Hingga akhir tahun, manajemen memproyeksikan untuk dapat mencatatkan marketing revenue hingga Rp1,05 triliun. Nilai itu naik 220% dari capaian sepanjang tahun 2022.

        Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Laba Bersih Merdeka Copper Gold Meroket 1.549% pada Paruh Pertama 2022

        "Setelah 2,5 tahun tidak bisa membukukan pendapatan sama sekali, kami mengharapkan akhir tahun 2022 ini bisa membukukan pendapatan dan keuntungan karena proses serah terima Collins Boulevard sudah dimulai sejak September 2022," pungkas Ishak, Senin, 12 September 2022.

        Ia menambahkan, proyek terbaru Triniti Land yang berlokasi di Sequoia Hills menjadi kontributor terbesar, yakni dengan nilai Rp300,2 miliar atau setara dengan 48% dari seluruh marketing revenue per Agustus 2022. Sementara itu, Proyek Collins Boulevard berkontribusi sebesar 24% dari seluruh pendapatan Triniti Land sepanjang tahun 2022.

        Meski mencatatkan marketing revenue yang sesuai target, pendapatan Perseroan belum bisa dibukukan sejak tahun 2020 yang lalu dikarenakan implementasi PSAK 72, di mana pencatatan Penjualan baru dapat dilakukan setelah serah terima unit. Saat ini kebanyakan proyek Perseroan sedang dalam tahap pembangunan sehingga Trinitin Land belum dapat mencatatnya sebagai pendapatan sejak tahun 2020 hingga semester pertama tahun 2022.

        ”Kerugian Perseroan sebesar Rp29,36 miliar saat ini, bukan dikarenakan utang yang menumpuk terlebih karena Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan masih memiliki kemampuan pembayaran yang cukup baik. Sementara itu, Peningkatan liabilitas dikarenakan penjualan perseroan di tahun 2022 yang naik tinggi, sehingga uang muka pelanggan masuk ke dalam komponen Hutang Lancar. Karena Trinitin Land belum dapat membukukan sebagai pendapatan, sehingga posisinya masih di uang muka”, tambahnya.

        Pendapatan Perseroan diproyeksi sudah bisa dicatatkan mulai Kuartal III-2022 dikarenakan sudah dimulainya serah terima unit Collins Boulevard secara bertahap yang dimulai pada bulan Agustus 2022. Hal ini diproyeksikan akan membuat Laporan Keuangan Perseroan sepanjang tahun 2022 mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba yang signifikan dikarenakan Perseroan sudah dapat mengakui penjualan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: