Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai desakan relawan Ganjar Pranowo yang secara masif di berbagai daerah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah menjadi capres adalah bentuk tekanan untuk Megawati Soekarnoputri.
"Deklarasi itu beriringan dengan intensnya lembaga survei merilis hasil surveinya yang menempatkan Ganjar dengan elektabilitas tertinggi," katanya.
Dua upaya itu tampaknya hampir sama seperti yang dilakukan relawan Joko Widodo (Jokowi) saat ingin menjadi capres 2014. Para relawannya sahut menyahut mendeklarasikan Jokowi sebagai capres. Hal itu ditopang oleh lembaga survei yang merilis elektabilitas Jokowi yang terus meroket.
"Saat itu, Jokowi berhadapan langsung dengan Megawati yang oleh relawannya diusung untuk capres. Saat itu Jokowi melalui relawan dan hasil survei dapat menekan Megawati. Ketua Umum PDIP itu akhirnya memberi tiket capres ke Jokowi," tegasnya.
Ganjar tampaknya ingin mengikuti pola relawan Jokowi dalam memperoleh tiket pencapresannya. Relawan di berbagai tempat di tanah air seolah bergiliran mendeklarasikan Ganjar.
Hal itu diperkuat dengan rilis survei yang lebih banyak menempatkan elektabilitas Ganjar di peringkat pertama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: