Dipanggil KPK: Politisasi, JIS Dianggap Tak Layak: Ada Aroma Politik, Anies Baswedan dan Pendukungnya Kena Sentil: Playing Victim!

Dua insiden yang terjadi baru-baru ini, yaitu pemanggilan KPK dan pernyataan PSSI soal JIS tidak layak, dianggap pendukung Anies Baswedan sebagai langkah menyerang Gubernur DKI Jakarta tersebut yang dinilai potensial sebagai capres 2024.

Namun, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya punya pandangan berbeda. Seolah menyindir Anies Baswedan dan pendukungnya, dia menyinggung terkait pemanggilan KPK hingga stadion yang disebut tidak memenuhi syarat itu.

Baca Juga: Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial

"Dipanggil KPK: POLITISASI!!! Stadionnya dianggap gak memenuhi syarat: ADA AROMA POLITIK!!!" ujarnya, Senin (12/9/2022). 

Menurutnya, dari sini bisa dilihat bagaimana jika Anies kembali berkuasa apalagi jika jadi Presiden. "Dari sini aja dah keliatan karakter asli dia atau pendukungnya kalo berkuasa bakal kaya apa... Twit ini bentar lg jg pasti diserbu, percaya deh," ucapnya. 

Pegiat media sosial Jhon Sitorus turut mengomentari unggahan ini. Dia juga menyindir Anies yang mengeluarkan pernyataan hanya membantu KPK saat menjalani pemeriksaan. "Dipanggil KPK karena potensi KORUPSI, ngakunya bantu KPK," tuturnya.

Selain itu, akses stadion yang sangat minim, drop off pemain, parkiran stadion JIS yang sempit dan terlalu dekat dengan pemukiman, menurutnya, jelas tidak memenuhi standar FIFA. Namun, Anies justru ngaku dipolitisasi.

"Mereka kan suka playing victim," tambah Jhon Sitorus.

Baca Juga: Jawab Tantangan Denny Siregar, Bjorka Bocorkan Data Anies Baswedan: Banjir dan Macet Sudah Teratasi Pak?

Dia juga teringat kasus Ratna Sarumpaet yang viral digebukin. Menurutnya, yang percaya adalah golongan pendukung Anies juga.

"Yang pernah ke JIS dan paham tentang aksesibilitas stadion internasional, JIS memang SANGAT TIDAK LAYAK jadi kandang TIMNAS," imbuhnya.