Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sarana Menara Nusantara Milik Orang Terkaya RI Serap Capex Rp1,57 Triliun, Begini Rincian Penggunaannya!

        Sarana Menara Nusantara Milik Orang Terkaya RI Serap Capex Rp1,57 Triliun, Begini Rincian Penggunaannya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp4 triliun sepanjang tahun 2022. Dari jumlah tersebut, perusahaan milik orang terkaya RI di bawah naungan Grup Djarum ini sudah menyerap hampir 40% capex hingga semester pertama 2022.

        Vice President Director TOWR, Adam Gifari, mengungkapkan bahwa selama semester pertama 2022, TOWR sudah menggunakan belanja modal sebesar Rp1,57 triliun. Mayoritas capex digunakan untuk belana modal bisnis connectivity (fiber optic), yakni dengan porsi hingga 40%. 

        Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dolar AS, Sapu Bersih Mata Uang Asia!

        "Penggunaan capex 30% untuk tower, 40% untuk connectivity bisnis dan tower fiber, groundlings itu sisanya sekitar 25% dari angka yang tadi," pungkas Adam dalam Public Expose Live 2022, Selasa, 13 September 2022. 

        Ia menyampaikan, hingga paruh pertama tahun 2022, TOWR memiliki lebih dari 29.200 tower dengan lebih dari 54.700 tenant. Sementara itu, sambungan fiber optik milik TOWR kini lebih dari 109.000 km yang mampu memberi penghasilan dan lebih dari 13.300 aktivasi connectivity. TOWR mencatatkan penghasilan usaha senilai Rp5,3 triliun pada H122 atau naik 33,9% dari Rp3,97 triliun pada H121 lalu.

        Pertumbuhan kinerja turut disumbang oleh masing-masing segmen bisnis. Misalnya, pendapatan dari segmen tower mengalami kenaikan 30,7% menjadi Rp4,28 triliun pada paruh pertama 2022. Segmen tower fiber mencatatkan pertumbuhan sebesar 83,5% menjadi Rp479,6 miliar dan segmen connectivity tumbuh 27,9% menjadi Rp555,3 miliar.

        Presiden Direktur SMN, Protelindo, dan iForte, Aming Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut bersumber dari pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun inorganik. Selain itu, perkembangan industri telekomunikasi juga turut mendongkrak kinerja perusahaan, di mana saat ini perusahaan operator membutuhkan makin banyak tower dan jaringan optik guna meningkatkan kualitas pelayanan. 

        Baca Juga: Laba Bersih Perusahaan Milik Orang Terkaya RI Tumbuh Tipis, Ternyata Gara-Gara Ini

        "Sarana Menara Nusantara Group yang terdiri dari Protelindo, iForte dan STP siap untuk memenuhi dan mendukung kebutuhan infrastruktur industri telekomunikasi di Indonesia yang terus berkembang melalui pembangunan tower dan jaringan fiber optik untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G nasional di Indonesia," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: