Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kesempatan Buat Jokowi Jadi Cawapres 2024 Masih Terbuka, Pengamat Takut: Bahaya Bagi Keberlangsungan Demokrasi!

        Kesempatan Buat Jokowi Jadi Cawapres 2024 Masih Terbuka, Pengamat Takut: Bahaya Bagi Keberlangsungan Demokrasi! Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut tidak ada larangan bagi presiden Indonesia yang sudah menjabat selama dua periode untuk mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan umum (pemilu) selanjutnya. Menanggapi hal ini, Pengamat politik Zaki Mubarak menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        "Dari sudit politik jika Jokowi bertekad maju lagi meski sebagai cawapres, sikap itu berbahaya bagi keberlangsungan demokrasi," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (13/9/2022).

        Baca Juga: Komentari Peluang Jokowi jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Gerindra

        Zaki khawatir masyarakat nantinya akan menyebut Presiden RI Jokowi sebagai bapak otoritarianisme. 

        "Tentu ini harus dicegah," tegasnya.

        Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut bahwa semua pihak berkewajiban mengingatkan Jokowi.

        "Hal itu ditujukan agar negeri ini tidak lagi tergelincir seperti masa Orde Baru yang otoriter," tambahnya. 

        Pasalnya, MK cukup tegas mengingatkan Jokowi memilih opsi maju sebagai cawapres.

        Baca Juga: Jokowi Dipastikan Bisa Maju Jadi Cawapres 2024, Orang Dekat JK: Masa Iya Jokowi Mau Turun Kelas?

        "Tindakan itu sangat tidak terpuji dan telah menabrak moralitas politik karena memilih mungkin cawapresnya Prabowo sebagaimana santer di masyarakat," jelasnya.

        Oleh karena itu, Jokowi sebaiknya mendirektori keputusan cukup hingga masa jabatannya habis pada 2024 saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: