Dudung Sempat Marah Besar Kasih Sinyal ke Anak Buahnya untuk 'Senggol' Effendi Simbolon, Rocky Gerung: Ini Berbahaya!
Seakan tak terima dengan pernyataan yang keluar dari mulut politisi PDIP Effendi Simbolon, Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dalam video yang beredar memberi sinyal agar anak buahnya di TNI AD lakukan protes ke anggota DPR tersebut. Hasilnya sejumlah video protes anggota TNI bermunculan bahkan beebrapa ada yang menantang Effendi Simbolon.
Meski Effendi simbolon sudah meminta maaf dan Dudung sendiri telah memerintahkan anak buahnya untuk tidak lagi melakukan protes, apa yang dilakukan Jenderal yang heboh karena penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab ini juga mendapat beragam respons, salah satunya oleh Pengamat Politik Rocky Gerung.
Rocky menagganggap wajar apabila anggota TNI merasa tersinggung dengan TNI yang disebut seperti Gerombolan.
“Saya bisa pahami prajurit pasti marah karena diucapkan terbuka dan dituduh gerombolan… prespektif prajurit itu sah,” jelas Rocky.
Namun Rocky menyoroti penyebab masifnya muncul video anggota TNI yang serentak memprotes Effendi Simbolon yang pada akhirnya diketahui ini terjadi karena ada sinyal yang dikirmkan oleh Dudung sendiri.
Rocky menganggap sinyal, suruhan, atau perintah dari Dudung dengan penuh membara dalam video yang beredar untuk mulai mempermaslaahkan Effendi Simbolan bisa jadi sesuatu yang sangat berbahaya karena terkesan TNI mulai berani menebar ancaman ke sipil.
“Itu berbahaya kalau KSAD mengambil inisitaif untuk memasukan ketersinggungan TNI dalam wilayah yang sangat peka, karena ini bukan sekedar TNI, tapi orang Indonesia kok merasa ada ancaman,” jelas Rocky.
Meski demikian, Rocky juga memahami kemarahan yang ada di Dudung terhadap apa yang dilakukan oleh Effendi Simbolon.
“Kita paham juga kemarahan KSAD tapi kita juga paham KSAD seharusnya tidak melakukan hal itu tapi sudah terjadi, kita tak perlu mencari siapa yang salah lagi karena orang tetap merasa ini DPR juga sering kurang ajar,” jelas Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto