Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omzet & Cuan Meroket, Telkom: IndiHome dan Telkomsel Digital Business Jadi Mesin Pertumbuhan Kami

        Omzet & Cuan Meroket, Telkom: IndiHome dan Telkomsel Digital Business Jadi Mesin Pertumbuhan Kami Kredit Foto: Lestari Ningsih
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pertumbuhan omzet dan cuan sepanjang paruh pertama tahun ini. Pendapatan konsolidasi Telkom naik tumbuh 3,6% menjadi Rp72 triliun pada semester pertama 2022. Sementara itu, laba bersih naik 6,9% menjadi Rp13,3 triliun per Juni 2022.

        Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, mengungkapkan bahwa Telkom Group mampu menjaga pertumbuhan dan mempertahankan profitabilitas di tengah tantangan disrupsi teknologi. Dua lini bisnis Telkom juga disebut menjadi mesin pertumbuhan bagi perusahaan, yakni IndiHome dan Telkomsel Digital Business yang masing-masing menyumbang kenaikan 7,4% menjadi Rp13,8 triliun dan 5,2% menajdi Rp35,1 triliun per Juni 2022.

        Baca Juga: Kinerja Semester I Bikin Happy, Dirut BSI Bicara Soal Aksi Korporasi, Mau Akuisisi?

        "Diversifikasi mesin pertumbuhan serta kolaborasi antara bisnis mobile dan fixed broadband menjadi wujud upaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja dan profitabilitas. Kontribusi pendapatan dan laba bersih kedua bisnis tersebut terus bergerak menuju komposisi yang hampir sama besarnya," pungkas Heri dalam Public Expose Live 2022, Jumat, 16 September 2022.

        Operasional Telkom juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Ia menyebutkan, Telkom terus mengembangkan infrastruktur, platform maupun layanan digitalnya untuk mendukung berbagai aktivitas di setiap segmen dan lapisan masyarakat. Sepanjang 171.654 km serat optik milik Telkom tergelar dengan jaringan akses yang menjangkau hingga 499 Ibukota Kabupaten Kota (IKK). Infrastruktur tersebut didukung pula dengan dua satelit yang memiliki 109 transponder, 255.107 Base Transceiver Station Telkomsel dan 36.787 menara telekomunikasi. 

        Baca Juga: Bos BCA Buka-Bukaan Soal Update Rencana IPO BCA Digital, Kapan Terealisasi?

        Selain itu, Telkom juga memiliki platform digital seperti 27 fasilitas data center di antaranya 22 domestik dan 5 luar negeri. Berbagai platform dan layanan digital dengan teknologi terdepan turut hadir mendukung langkah transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan. Ia pun optimis bahwa bisnis Telkom tetap menjanjikan di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan potensi pasar dan peluang ke depannya.

        Pertumbuhan industri bisnis digital life & smart platform, enterprise ICT, dan layanan broadband pada 2021–2025 mencapai persentase di atas 10%. Untuk itu, Telkom terus fokus pada tiga pilar utama bisnisnya, yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.

        "Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Telkom mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation," lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: