Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saatnya UMKM Digitalisasi, Manfaatkan Marketplace Guna Dongkrak Penjualan!

        Saatnya UMKM Digitalisasi, Manfaatkan Marketplace Guna Dongkrak Penjualan! Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masifnya kemajuan teknologi memudahkan perkembangan usaha. Individu bisa berjualan online dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial

        Baca Juga: Codeshop Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas

        Digital Marketer, Lim Sau Liang mengatakan, individu bisa memanfaatkan Google My Business dan Instagram. Sementara TikTok bisa digunakan jika memiliki banyak konten video.

        “Jangan semuanya konten jualan. Ini intinya. Buatlah konten edukatif, informatif, dan pastinya bermanfaat,” kata Lim saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (14/9/2022).

        Kemudian, lanjut dia, individu bisa berjualan melalui marketplace (lokapasar). Dimulai yang populer seperti Tokopedia dan Shopee. Setiao marketplace memiliki campaign berbayar dan gratis yang bisa membantu peningkatan jualan.

        Misalnya Tokopedia, ada campaign Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang biasa digelar pada tanggal 25 ke atas. Pihak lokapasar menyediakan slot eksklusif jika individu membayar, tapi ada juga campaign gratis.

        Baca Juga: Lambungkan Image Teh Indonesia di Mata Dunia, BRI Dukung UMKM Sila Tea di Pasar Tong Tong Belanda

        “Setiap marketplace menyediakan campaign gratis untuk seller. Kalau kita punya budget lebih akan lebih bagus, kita bisa mengikuti yang berbayar,” kata Lim.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Cegah Pembiayaan Bermasalah, LPDB-KUMKM Utamakan Prinsip Good Corporate Governance

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang. Kemudian Kabid Litbang RTIK Kab Blitar, Rohmad Ardianto, serta mengundang Pelatih PUSDIKLATCAB Tulungagung dan Relawan TIK Tulungagung, Subaweh.

        Baca Juga: OJK Dorong UMKM jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: