Omongan SBY Nggak Main-main Soal Kecurangan Pemilu 2024, Refly Harun Singgung Penjegalan ke Anies Baswedan: NasDem Pasti Akan Dijepit!
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sukses mencuri perhatian saat memberikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat. SBY menyebut bakal ada kecurangan di pemilu 2024 sehingga dirinya mengaku bakal “turun gunung”.
Mengenai pernyataan SBY yang menggemparkan ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menyinggung soal hebohnya isu penjegalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat ini direpresentasikan sebagai penantang terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi.
Anies Baswedan yang digadang-gadang akan maju dengan diusung PKS dan Demokrat serta NasDem yang saat ini merupakan partai lingkaran istana, disebut akan “diganggu” khususnya perihal keterlibatan NasDem sehingga syarat Presidential Thershold 20% tidak akan pernah terwujud bagi pihak di luar lingkar kekuasaan.
“Skenarionya adalah NasDem pasti akan dijepit, akan “diancam” agar tidak menjagokan Anies Baswedan, karena begitu NasDem menjagokan Anies Baswedan maka diperkirakan PKS dan Demokrat akan ikut gerbong ini untuk mengajukan Anies-AHY, Anies-Khofifah, atau Anies dengan aktor lainnya yang bisa mengeruk suara terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas Refly melalui kanal Youtube-nya, dikutip Minggu (18/9/22).
Karenanya apa yang disempaikan oleh SBY yang juga telah memantik respons dari beberapa pihak yang berada di lingkar kekuasaan disebut Refly tidak berlebihan.
Indikasi adanya kecurangan bahkan menurut Refly dilakukan oleh beberapa instansi terkait.
“Sepenuhnya saya sepakat, saya setuju ada indikasi kecurangan berpemilu dan celakanya ini dilegitimasi dan di justifikasi oleh lembaga-lembaga resmi, oleh DPR, MK, dan terutama oleh Presiden atau lembaga kepresidenan,” jelas Refly.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan bakal ada kecurangan di pemilu 2024 yang mana dia memutuskan akan turun gunung.
"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY Kamis (15/9/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto