Muak Akan Drama Politik, Jokowi dan SBY Disikat Habis, Kena Sentilan Menohok: Stop Menipu Tuhan!
Aktivis Faizal Asseggaf tak pandang bulu dalam mengkritik, dirinya terkini melayangkan pernyataan menohok kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut terkait dengan aturan kontroversial, yakni ambang batas pencalonan presiden yang sebesar 20%.
Baca Juga: Seruan SBY Terkait Isu Penjegalan Demokrat, Loyalis AHY Buka-bukaan: Upaya Itu Diatur Lewat...
“Stop menipu Tuhan demi melayani syahwat kekuasaan dengan akrobat politik,” kata Faizal Asseggar dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (19/9/2022).
Kata Faizal Asseggaf, rakyat butuh pemimpin jujur. Jujur yang dimaksudnya ada tiga hal.
“Jujur pada Tuhan, jujur padadirinya dan jujur pada manusia,” paparnya.
“Kejujuran adalah pijakan bagi pemimpin yang amanah uintuk menegakkan keadilan dan kebenaran, bukan Capres abal-abal,” tambahnya.
Baca Juga: Kinerjanya Sudah Terasa, Duet Prabowo dan Jokowi Basi: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Lebih Fresh
Selama ini, kata Faizal Asseggaf, rakyat telah melawati pelajaran politik yang sangat berharga pada era 10 tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu kemudian menurutnya yang membuka jalan bagi lahirnya rezim Jokowi yang ugal-ugalan.
“Kedua rezim tersebut harus jujur disimpulkan telah memarginalkan kedaulatan rakyat melalui ambang batas 20% untuk berkuasa secara tidak adil dan transparan,” jelasnya.
Faizal Asseggaf bilang, kini rakyat kembali dikondisikan memasuki lorong seleksi calon presiden melalui deal politik ambang batas 20%.
Baca Juga: Demokrat Balik Melawan PDIP, Segudang Prestasi SBY Tangkis Ucapan Loyalis Megawati
“Dari pintu praktek politik Dajjal tersebut, elite Parpol yang bersekutu dengan oligarki akan memperpanjang penindasan kepada rakyat melalui presiden boneka,” tuturnya.
“Sementara di luar sana, jutaan rakyat menyuarakan revolusi menuntut keadilan,” klaim Faiza Asseggaf.
Saat ini, lanjut Faizal Asseggaf, rakyat trauma dengan modus penipuan kongsi politik elite Parpol dan Oligargi yang lihai gonta-ganti boneka mereka dengan memanipulasi pemilu curang dan demokrasi yang bobrok.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Najwa Shihab Gagal Jadi Menteri Jokowi, Padahal Pernah Ditawari Lebih!
“Modus tersebut, harus dihentikan!” Tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar