Kinerjanya Sudah Terasa, Duet Prabowo dan Jokowi Basi: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Lebih Fresh
Pendiri Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi tak akan bertahan lama.
Dirinya mengatakan hal tersebut sudah basi ketimbang duet yang lebih segar seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Dengar Anies Baswedan Siap Nyaper, Loyalis Surya Paloh Girang: Nasdem Pokoknya Menginginkan...
menilai, wacana duet Prabowo-Jokowi di ragukan moncer di Pemilu 2024. Ibarat menu makanan, rakyat lebih menginginkan varian menu baru yang masih segar.
“Saya menilai masyarakat cenderung lebih tertarik dengan figur segar seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ketimbang Prabowo-Jokowi,” ujar Pangi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kandidat baru lebih diminati karena belum memiliki beban janji apa-apa. Diyakininya, seorang pemimpin itu tidak selamanya dicintai rakyat. Ada fase antiklimaks. Bahkan, waktu kedaluwarsa kepemimpinan.
“Setiap pemimpin ada momentumnya, ketika sudah melewati zonasinya maka kans atau potensi menangnya cenderung menurun. Saya termasuk mazhab yang nggak yakin momentum yang sama bisa terulang kembali terhadap Prabowo dan Pak Jokowi,” katanya.
Dalam analisa dosen Ilmu Politik Universitas Bung Karno, Jakarta ini, Prabowo dan Jokowi memiliki basis segmen pemilih dengan ceruk berbeda. Diperlukan cara menyatukan basis dukungan mereka yang dahulu sempat terbelah di Pilpres 2019. Terpolarisasi dengan istilah kampret versus cebong.
"Konsekuensi dampak kerusakannya nyata terhadap tatanan politik kebangsaan. Menggoreng politik identitas menjadi komoditas politik dan polarisasi isu yang terbukti merobek tenun kebangsaan Indonesia raya,” geregetnya.
Baca Juga: Wacana Anak Buah Anies Baswedan Disingkirkan, Loyalis Megawati: Setuju, Emang Gak Ada Manfaatnya!
Menurutnya, wacana duet Prabowo-Jokowi merupakan bentuk keputusasaan harapan dan ketidakberdayaan meyakinkan masyarakat ihwal wacana masa jabatan Presiden tiga periode yang mendapatkan perlawanan keras dari rakyat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar