Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPK Tetapkan Lukas Enembe Jadi Tersangka, Natalius Pigai Blak-blakan: Ancaman Serius!

        KPK Tetapkan Lukas Enembe Jadi Tersangka, Natalius Pigai Blak-blakan: Ancaman Serius! Kredit Foto: Instagram Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penetepan tersangka terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK menjadi sorotan publik.

        Mengenai hal ini Aktivis HAM Natalius Pigai mengatakan, penetapan tersangka menjadi ancaman serius bagi masyarakat Papua. Sebab, sebagai orang Papua, ia akan membela pemimpin asal Papua.

        "Saya jujur, saya ini selalu melindungi pemimpin orang Papua. Karena ketika figur pemimpinnya itu diganggu, maka saya meyakini orang Papua itu ancaman serius bagi orang Papua," katanya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

        Dia menjelaskan dalam konteks yang lebih luas. Mengganggu Lukas Enembe bagi dia sama seperti mengganggu tokoh agama Islam. Menurut dia, warga Papua terganggu setelah Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka.

        Baca Juga: Peluangnya Bikin Ngelus Dada, Rocky Gerung Sampai Sebut Maaf Soal Puan Maharani di Pilpres 2024: Bu Megawati Aja, Baru Satu Periode!

        "Dalam konteks yang lebih luas seperti yang saya sering sampaikan jaga ulama, ustaz karena kalau ulama, ustaz itu diganggu, sama saja dengan mengganggu eksistensi agama Islam," ujarnya.

        Menurut dia, Lukas Enembe harusnya diberi pembinaan. Tapi, pembinaan bukan hanya bagi Lukas Enembe melainkan juga bagi seluruh rakyat Papua.

        "Jadi saya itu sebenarnya secara keseluruhan memandang orang Papua itu harus dibina bukan dibinasakan," ujarnya.

        Maka dari itu, menurut dia, hukuman harusnya menjadi langkah terakhir yang ditempuh untuk mengoreksi kesalahan Lukas Enembe. Pembinaan, kata dia, harus menjadi langkah prioritas terhadap warga Papua.

        "Hukuman itu harus ultimum remedium, langkah terakhir, pilihan terakhir," ungkap mantan Komisioner Komnas HAM itu.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Nggak Diajak pada Kegiatan PDIP di Jawa Tengah, Rocky Gerung Sebut Peluang Anies Baswedan Bertarung di Pilpres Makin Terbuka

        Meski demikian, dia mengaku tak bisa berkomentar banyak soal proses hukum yang ada di KPK.

        Namun, di sisi lain, ia meragukan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran uang yang diduga hasil korupsi Lukas Enembe yang disetor ke kasino judi di luar negeri. Sebab, ia meyakini Lukas tidak memiliki uang dengan nominal sebanyak itu.

        "Saya meyakini Pak Lukas itu belum tentu punya uang sebanyak itu. Tapi soal proses hukum saya tidak bisa komentar. Itu urusan lain, tapi saya harus menyatakan bahwa Pak Lukas Enembe belum tentu punya uang sebanyak itu," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: