Kata.ai: Ada Potensi Besar pada Implementasi AI untuk Pertumbuhan Bisnis Lintas Industri
Pertumbuhan digitalisasi ekonomi lintas industri di Indonesia kini semakin meningkat dengan adanya dukungan pada akselerasi transformasi digital berbagai sektor.
Masyarakat semakin banyak menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan pada platform digital, seperti e-commerce dan teknologi e-healthcare. Untuk itu, para penyedia jasa dan produk kini terus berinovasi dalam menyediakan teknologi layanan yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kami melihat kini saatnya bisnis menentukan momentum mereka untuk dapat pulih dari pandemi dengan menempatkan teknologi sebagai key factor suatu bisnis untuk dapat maju beberapa langkah diantara kompetitornya," tutur Irzan Raditya, CEO & Co-Founder Kata.ai, dalam sebuah pernyataan tertulis kepada media, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: CEO Kata.ai Bagikan Cara Bijak Gunakan AI untuk Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis
Dalam upaya meningkatkan layanan memanfaatkan teknologi, kecerdasan artifisial berbentuk chatbot menjadi suatu pilihan. Hal ini karena teknologi chatbot dirasa lebih efisien secara biaya dan dapat memberikan dampak langsung terhadap operasional bisnis. Manpower di dalam perusahaan pun dapat dikerahkan untuk hal yang lebih strategis maupun penanganan masalah terkait dengan layanan konsumen.
Irzan mengungkapkan bahwa melihat dari data-data klien Kata.ai di awal semester dua ini, terlihat bahwa ada peningkatan jumlah percakapan yang berhasil mencapai angka 1,6 miliar di berbagai lintas industri. Hal ini pun menjadi sinyal positif terhadap investasi chatbot yang semakin memberikan dampak positif terhadap pelaku bisnis.
Kata.ai sendiri dalam hal ini mencatatkan pertumbuhan bisnis positif lewat produk chatbot Kata Platform serta teknologi integrasi chatbot dengan platform seperti WhatsApp, Telegram, dan Instagram. Dengan pertumbuhan bisnis mencapai dua kali lipat pada awal semester dua ini secara year on year.
Berdasarkan data yang disajikan oleh Kata.ai, dari 26 industri strategis yang ada di Indonesia, kini sudah 20 industri aktif dalam menggunakan chatbot untuk solusi customer service terutama untuk kebutuhan peningkatan layanan purna jual berbasis percakapan.
Riset internal Kata.ai menunjukkan ada 71% fokus penggunaan chatbot masih berbasis untuk tujuan customer service, namun tren dari digitalisasi yang terjadi saat ini dapat mengubah arah perkembangan chatbot untuk percepatan dan efisiensi bisnis. Pertumbuhan pengguna chatbot pun juga mengalami peningkatan sebesar 54% di semester pertama tahun ini.
"Dengan semakin masifnya perkembangan kecerdasan artifisial di berbagai industri, kami pun melihat masih banyak cabang pengembangan AI untuk membantu bisnis menjadi lebih efisien, salah satunya pada proses rekrutmen," ujar Irzan.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi chatbot, Kata.ai kini sedang mempersiapkan teknologi kecerdasan artifisial yang difokuskan untuk mempercepat proses rekrutmen perusahaan lewat otomasi channel, sehingga proses rekrutmen kandidat dapat dilakukan dengan lebih efisien dan proses reksrutemen menjadi lebih cepat dan tepat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: