Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata.ai Dorong Bisnis Tingkatkan Produktivitas Pascapandemi dengan Kecerdasan Artifisial

Kata.ai Dorong Bisnis Tingkatkan Produktivitas Pascapandemi dengan Kecerdasan Artifisial Kredit Foto: Kata.ai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada banyak perubahan yang terjadi semenjak pandemi. Tidak terkecuali termasuk perubahan yang terjadi di dalam dunia bisnis. Untuk meningkatkan perkembangan dan produktivitas bisnis, banyak perusahaan mulai mengadopsi cara-cara baru sehingga bisnis tetap dapat berlangsung. Salah satunya dengan menggunakan teknologi digital yang dapat membantu efisiensi produktivitas bisnis yang ada.

Kata.ai yang merupakan perusahaan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) di Indonesia memberikan pandangannya mengenai hal ini. Mereka memandang bahwa perubahan strategi multi-industri akan banyak melibatkan inovasi pada infrastruktur teknologi, yang salah satunya adalah melalui kecerdasaran artisifial.

“Berdasarkan riset terakhir kami, efisiensi terbukti dapat dihasilkan oleh penerapan AI. Kami juga menilai ke depannya bisnis dituntut untuk mampu melayani konsumen lebih cepat, lebih sigap tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu, kondisi saat ini menjadi momentum bagi banyak bisnis yang sebelumnya banyak menghemat pengeluaran untuk segera bisa tancap gas mendapatkan profit lebih banyak di tengah kondisi yang semakin membaik terutama dengan penerapan kecerdasan artifisial untuk melayani konsumen lebih banyak dan lebih cepat,” terang Irzan Raditya, CEO & Co-Founder Kata.ai dalam media gathering bertajuk AI For Post Pandemic: Making Sustainable Business to Thrive, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Chatbot Meningkatkan Layanan Customer Service, Kata.ai: Bisa Bantu Konsumen 24/7

Kata.ai yang berfokus pada conversational chatbot ini mengembangkan produknya berdasarkan tuntutan utama dari krisis yang dialami pelaku bisnis selama masa pandemi. Tuntutan ini berupa keinginan konsumen untuk mendapatkan pelayanan dengan komunikasi yang efisien.

Seperti yang diterangkan oleh Kata.ai dalam pers rilis, berdasarkan data riset dari Accenture 2021 Global Consumer Pulse Study, bahwa 43% konsumen di Asia Tenggara tidak keberatan dilayani oleh kecerdasan artifisial berbentuk chatbot selama pertanyaan atau kebutuhannya mampu dilayani dengan baik oleh teknologi chatbot.

Selain itu, berdasarkan studi dari ZK Research, banyak karyawan terbukti membuang waktunya karena harus berurusan dengan informasi yang terlalu banyak yang membutuhkan analisis secara manual.

Oleh karena itu, sebagai solusi dari permasalahan ini adalah teknologi AI yang memiliki ruang untuk improvisasi secara luas yang bisa melakukan otomatisasi secara spesifik pada problematika semacam itu sehingga karyawan dapat bekerja lebih efisien dan lebih produktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: