SBY Curigai Pilpres 2024 Berjalan Penuh Kecurangan, Guntur Romli: Padahal Suara Demokrat Gak Cukup!
Aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli merespon pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis tinggi Partai Demokrat yang bersiap turun gunung karena khawatir Pilpres 2024 penuh kecurangan.
“Apa karena Demokrat tidak mampu mencalonkan sendiri capres dan cawapresnya terus dianggap prosesnya (Pilpres 2024) tidak jujur dan tidak adil ya? Padahal memang suara Demokrat saja yang tidak cukup,” katanya melansir dari channel youtube Cokro TV, Kamis (22/09/22).
Menurut Guntur, suara Demokrat bukan seperti tahun 2009 atau pada pemilu 2014. Ia juga menambahkan bahwa aturan PT untuk pencapresan juga sudah diubah saat SBY menjabat yang tadinya 15% dinaikkan menjadi 20%.
“Tapi kemudian sekarang Demokrat merengek-rengek minta diubah. Loh kok enaknya sendiri? Saat berkuasa menetapkan permainan yang menguntungkan sendiri. Tapi saat tersingkir dari gelanggang kemudian merengek-rengek minta aturan diubah,” kata Guntur.
Dia juga mengatakan tidak meragukan sayangnya SBY pada anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga jadi ketua umum Demokrat.
“Tapi jangan sampai sayang pada anak kemudian mau memaksakan anaknya harus terlibat dalam Capres atau Cawapres sementara suara Demokrat tidak cukup,” jelasnya.
Baca Juga: Kasian Ganjar Pranowo, Loyalis Megawati Cuma Ingin Puan Maharani di Pilpres 2024
Kemudian Guntur menjelaskan, jangan karena tidak bisa menuduh ada tanda-tanda Pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil. Ini bisa ada pepatah baru, yaitu buruk muka untuk Demokrat.
“Lagian kalau melihat real politik khususnya terkait pencapresan 2024 yang potensial jelas itu adalah Ganjar Pranowo. Bukan Anies Baswedan yang digadang-gadang oleh Demokrat apalagi AHY,” komentarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty