Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski PKS, Demokrat, NasDem Seperti Air dan Minyak, Pengamat Sebut Tidak Perlu Kaget Jika Nantinya Mereka Bersatu, Ini Alasannya!

        Meski PKS, Demokrat, NasDem Seperti Air dan Minyak, Pengamat Sebut Tidak Perlu Kaget Jika Nantinya Mereka Bersatu, Ini Alasannya! Kredit Foto: Partai Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Geliat manuver sejumlah aktor dan partai politk terus berlangsung menjelang Pilpres dan Pemilu 2024.

        Mengenai perkembangan yang ada Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS seperti air dan minyak.

        Meski demikian, kepentingan politik membuat segalanya menjadi memungkinkan guna menyatukan ketiga parpol tersebut.

        “Jangan kaget kalau tiga parpol tersebut bisa melebur. Sebab, politik kita masih transaksional, pragmatis, dan oportunis,” ujar Adib dilansir dari GenPI.co, Rabu (21/9).

        Menurut adib, isu-isu tentang adanya koalisi di antara ketiga partai tersebut justru memberikan dampak negatif kepada partai NasDem.

        Baca Juga: Peluangnya Bikin Ngelus Dada, Rocky Gerung Sampai Sebut Maaf Soal Puan Maharani di Pilpres 2024: Bu Megawati Aja, Baru Satu Periode!

        “Selain itu, ketiga partai tersebut juga tidak akan jauh-jauh dari figur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” tuturnya.

        Padahal, menurut Adib, pendukung Partai NasDem banyak yang tidak cocok dengan sosok Anies Baswedan.

        Maka dari itu, Adib menilai ketiga partai tersebut sebenarnya sulit untuk disatukan menjadi satu koalisi.

        “Jadi, sebenarnya koalisi tersebut sulit disatukan. Akan tetapi, elite partainya justru gampang melebur,” jelas Adib.

        Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

        Menurutnya, koalisi tersebut akan memengaruhi pemilih akar rumput, alias loyalis setia partai yang setia mendukung.

        “Terbukti dari hasil survei elektabilitas Partai NasDem itu turun drastis setelah ada isu mengusung Anies dan berkoalisi dengan dua partai tersebut,” tandas Adib.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: