Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Puan Maharani Adalah Tokoh Politik yang Punya Rekam Jejak yang Jelas

        Bukan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Puan Maharani Adalah Tokoh Politik yang Punya Rekam Jejak yang Jelas Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik menjelang Pilpres dan Pemilu 2024 terus berlangsung.

        Mengenai perkembangan yang ada Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto A Wibowo menilai Puan Maharani adalah tokoh politik nasional yang memiliki rekam jejak jelas.

        Menurut dia, rekam jejak Puan Maharani tercermin dalam banyak aktivitas atau kerja-kerja politik selama ini. 

        Terlebih lagi, kata dia, Puan memiliki komitmen terhadap tugas-tugas yang diberikan, baik saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Ketua DPP Partai maupun saat ini sebagai Ketua DPR RI.

        Baca Juga: Peluangnya Bikin Ngelus Dada, Rocky Gerung Sampai Sebut Maaf Soal Puan Maharani di Pilpres 2024: Bu Megawati Aja, Baru Satu Periode!

        "Beliau harus kita akui satu-satunya yang punya rekam jejak jelas. Hanya saja Ibu Puan kan bukan orang yang suka pamer," ungkap Kunto dalam diskusi Politik Indonesia Point bertajuk 'Puan Maharani Capres Perempuan Potensial 2024, di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

        Kunto menceritakan, Puan Maharani pernah didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan bagi Ganjar Pranowo saat maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Tengah. Bahkan saat itu, Puan dinilai sangat aktif untuk turun langsung mengampanyekan Ganjar. 

        "Hasilnya jelas Pak Ganjar menang. Artinya, komitmen dia terhadap tugas itu luar biasa. Sama halnya saat memimpin DPR sekarang. Banyak hasil kerja beliau yang pantas diapresiasi. Kita bisa sebut UU TPKS beliau jadi motor penggeraknya. Ada juga RUU Kesehatan Ibu dan Anak yang memberikan jaminan perlindungan lebih untuk perempuan dan anak. Ini hasil kerjanya jelas," jelas Kunto.

        Lebih lanjut, Kunto mengaku tidak bisa membayangkan produk hukum Tindak Pidana Kekerasan Seksual akan jadi seperti sekarang jika Puan Maharani tidak menjadi Ketua DPR RI.

        "Artinya yang tahu kebutuhan perempuan ya perempuan. Dan di sisi ini beliau sangat mampu dan berhasil memperjuangkan itu," ucapnya.

        Dari catatan Survei Kedai Kopi yang sudah dirilis beberapa waktu lalu, Puan memiliki elektabilitas meyakinkan pada angka 9,6 persen. Hal ini linear dengan semakin diterimanya pemimpin perempuan di Indonesia. 

        Lebih dari catatan survei tersebut, masyarakat Indonesia menilai pemimpin perempuan kian menjadi simbol 'Harapan di Tengah Krisis'.

        Baca Juga: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Merosot, PKS Melesat Masuk 3 Besar Hasil Survei, Nggak Nyangka, Alasannya Bikin Semua Melongo!

        "Menariknya bahwa pemimpin di dunia yang paling berhasil mengendalikan Covid adalah perempuan. Persepsi ini ikut mendorong masyarakat kita untuk tidak lagi terlalu mempersoalkan gender dalam memilih pemimpin. Dan ini adalah keunggulan Ibu Puan juga," jelas Kunto.

        Ia menambahkan, dari sisi kepemimpinan, perempuan oleh publik lebih dipercaya. Sebab, memiliki kompetensi, teliti, ulet, cekatan dan tanggung jawab terhadap tugas, di samping memiliki komitmen moral yang lebih baik dibandingkan laki-laki.

        "Saya sendiri tidak heran ketika melihat survei Ibu Puan sangat positif kenaikannya. Tentu selain karena rekam jejak kerja tadi, juga diimbangi dengan kompetensi memimpin dan saat yang sama persepsi publik positif terhadap hadirnya pemimpin perempuan di Indonesia," pungkas Kunto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: