Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Dewan Kolonel Loyalis Puan Maharani Vs Dewan Kopral Loyalis Ganjar Pranowo, Pengamat: Nggak Ada yang Diuntungkan!

        Heboh Dewan Kolonel Loyalis Puan Maharani Vs Dewan Kopral Loyalis Ganjar Pranowo, Pengamat: Nggak Ada yang Diuntungkan! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Respons heboh Dewan Kolonel yang diwacanakan loyalis Puan Maharani, Relawan Ganjar mau buat Dewan Kopral.

        Mengenai hal ini, Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menyoroti wacana pembentukan Dewan Kolonel untuk Puan Maharani dan Dewan Kopral untuk Ganjar Pranowo.

        Menurutnya, upaya tersebut justru sangat kontraproduktif bagi penguatan elektabilitas Puan dan Ganjar. Malahan, kata dia, hanya menguatkan citra dan representasi keduanya sebagai kader elitis.

        "Hal ini akan menjadi arena kontestasi udara yang menurut saya tidak akan menguntungkan baik bagi Mbak Puan maupun Mas Ganjar," kata Surokim dilansir dari AKURAT.CO, pada Jumat (23/9/2022). 

        Surokim menilai, gelagat serta pergerakan yang muncul dari antarpendukung keduanya kian terbuka. Alhasil, hal ini sangat berpotensi membuat gaduh baik di internal maupun eksternal PDIP, khususnya terhadap kandidasi partai politik (parpol) koalisi lain.

        Baca Juga: Peluangnya Bikin Ngelus Dada, Rocky Gerung Sampai Sebut Maaf Soal Puan Maharani di Pilpres 2024: Bu Megawati Aja, Baru Satu Periode!

        "Sepertinya keduanya akan sulit didamaikan karena kepentingan yang berbeda. Apalagi sinyal-sinyal dari Ibu Mega sebagai pemegang otoritas tertinggi di PDIP juga belum terlihat sama sekali akan mengarah ke mana," ujar dia. 

        "Maka, tak heran apabila dalam posisi seperti ini jika semua fraksi dan pendukung melakukan banyak manuver dan kadang tak terhindarkan," sambung dia. 

        Adapun, kata Surokim, persaingan antara Puan dengan Ganjar akan kian mengeras menuju kandidasi di PDIP hingga nantinya diputuskan langsung oleh Megawati terkait siapa sosok yang akan dimajukan oleh partai berlogo banteng moncong putih itu.

        "Namun, jika melihat pengalaman politik selama ini terhadap Bu Mega yang punya pendirian kekeh dan tidak mudah goyah dalam menentukan pilihan memang mengerasnya konflik antar pendukung Puan dan Ganjar akan potensial merugikan keduanya," tukas dia. 

        Sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Johan Budi mengakui dirinya menjadi inisiator yang mengusulkan untuk dibentuknya Dewan Kolonel. Adapun tujuannya untuk mendukung Puan Maharani sebagai Calon Presiden (Capres) di 2024.

        "(Usulannya) serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya (Dewan Kolonel). Itu memang saya yang ngusulin," ucap Johan. 

        Johan memastikan, Dewan Kolonel yang ternyata terbentuk dari tiga bulan yang lalu tidak ada kaitannya dengan kepengurusan di DPP PDI-P.

        "Enggak, enggak (ada kaitan dengan DPP) ini sekali lagi enggak ada hubungannya sama DPP. Inisiatif orang per orang. Bukan fraksi juga. Kalau bicara fraksi berarti kan semuanya," katanya. 

        Baca Juga: 'Kalau Bisa Anies Baswedan Nggak Jadi Capres!', Refly Harun Sependapat Soal Omongan SBY Terkait Tanda Ketidakadilan Pemilu 2024

        "Ini (dukungan per orang) yang kami merasa saya mendukung mbak Puan. Karena itu kita bikin tim, yuk sambil menunggu keputusan Ketua Umum siapa yang akan dipilih," tuturnya.

        Sementara itu, relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania bakal membentuk Dewan Kopral untuk memenangkan Gubernur Jawa Tengah itu dalam kontestasi Pilpres 2024. Ini adalah respons langsung atas dibentuknya Dewan Kolonel yang digawangi Fraksi PDIP di DPR untuk memenangkan Puan Maharani.

        “Kita bakal membentuk juga namanya Dewan Kopral. Kalau elite bisa bentuk Dewan Kolonel, kita akan bentuk Dewan Kopral," ujar Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: