Putin Maha Tahu, Pasukan Rusia yang Menyerah di Medan Perang bakal Nikmati Hidup 10 Tahun di Penjara
Pasukan Rusia yang "menyerah secara sukarela" kepada pasukan musuh selama konflik bersenjata sekarang akan menghadapi hukuman sepuluh tahun di balik jeruji besi setelah kembali ke rumah, menurut undang-undang baru yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (24/9/2022).
Tambahan baru pada KUHP negara menetapkan bahwa hukuman paling ringan yang dapat dijatuhkan untuk pelanggaran semacam itu adalah tiga tahun.
Baca Juga: Mendadak Amerika Ancam Rusia dengan Konsekuensi 'Bencana' Setelah Rencana Besar Putin...
Namun, undang-undang mengizinkan pelanggar pertama kali untuk menghindari hukuman jika mereka melarikan diri dari penangkaran dan kembali ke unit mereka.
Putin juga menyetujui beberapa amandemen lain terhadap undang-undang yang ada.
Anggota layanan yang menolak untuk mengambil bagian dalam permusuhan bersenjata, serta mereka yang meninggalkan atau menghindari wajib militer, akan menghadapi hukuman sepuluh tahun penjara.
Penjarahan selama masa perang atau operasi militer membawa hukuman penjara selama 15 tahun.
Pada hari Rabu, majelis tinggi parlemen Rusia memberikan suara mendukung amandemen tersebut, sehari setelah majelis rendah dengan suara bulat menyetujuinya.
Anggota parlemen Rusia juga memperkenalkan definisi 'mobilisasi', 'hukum militer' dan 'waktu perang' ke dalam hukum pidana negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: