Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kembangkan Ketahanan Pangan, Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Masuk 50 Besar ADWI 2022

        Kembangkan Ketahanan Pangan, Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Masuk 50 Besar ADWI 2022 Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi desa wisata Hanjeli yang fokus mengembangkan program ketahanan pangan sehingga berhasil masuk ke-50 besar terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

        Menparekraf Sandiaga saat visitasi 50 besar ADWI 2022 di Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) menjelaskan, Desa Wisata Hanjeli di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menawarkan konsep eduwisata, yaitu belajar membudidayakan tanaman pangan “hanjeli” yang hampir punah.

        Baca Juga: Kemenparekraf Promosikan Desa Wisata Jawa Barat dalam Misi Penjualan di Cianjur

        “Ini desa wisata ke-40 dari 50 besar ADWI 2022 yang saya datangi, mengedepankan restorasi pangan lokal, dan tanaman hanjeli juga punya nutrisi yang baik. Di saat kita ingin mewujudkan ketahanan pangan, Desa Wisata Hanjeli bisa membantu mewujudkannya dengan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/9/2022).

        Tanaman hanjeli atau di daerah juga dikenal sebagai jali, enjelai, atau jelai adalah sejenis tumbuhan biji-bijian tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini banyak tumbuh di Desa Wisata Hanjeli.

        Desa Wisata Hanjeli menambahkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dengan membangun karakter geografi “sense of place” yang menekankan seluruh elemen karakter alam dan budaya hingga dapat menciptakan pengalaman berwisata yang berbeda.

        Di Desa Wisata Hanjeli wisatawan diajak untuk belajar mengenal pangan lokal mulai dari cara bertanam dan panen hanjeli menggunakan alat tradisional. Menparekraf juga mencoba pengalaman itu dan melihat langsung proses pengolahan hanjeli. Bahkan ia sempat mencoba ikut mengolah hanjeli dengan cara tradisional mulai dari menampi bulir lalu memecah bulir hanjeli menggunakan lesung.

        Baca Juga: Waduh... Desmond Sebut KTA Gerindra Milik Sandiaga Uno Dimakan Tikus: Apa yang Mau Dipecat?

        Menparekraf Sandiaga juga disuguhi beragam aksi teatrikal dan tari-tarian yang melibatkan warga dari berbagai usia. Sandiaga meyakini, Desa Wisata Hanjeli adalah salah satu lokasi yang bisa menciptakan peluang kerja baru bagi warganya.

        "Karena saya lihat bukan hanya ibu-ibu tapi juga anak muda terlibat, ada juga tari-tarian yang sudah ditampilkan tadi, ini adalah bagian menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru yang merupakan tugas dari Pak Jokowi kepada Kemenparekraf untuk membina desa-desa seperti ini agar bisa menjadi sumber ketahanan pangan kita dan ini kunci kemampuan kita untuk bangkit ekonomi pascapandemi," kata Sandiaga.

        Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Argowisata Tanjung Sakti Jadi Desa Wisata

        Menparekraf Sandiaga berharap Desa Wisata Hanjeli bisa semakin populer dan menjadi destinasi wisata favorit. Kemenparekraf disebutnya akan membantu memberikan pendampingan dalam hal pembuatan konten-konten promosi mengingat ada begitu banyak potensi yang bisa digarap dari desa wisata tersebut.

        Baca Juga: Sandiaga Targetkan Banyak Lapangan Pekerjaan Baru Lewat Program Beli Kreatif

        “Jadi bukan hanya bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang merupakan kearifan lokal," ujar Sandiaga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: