Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Garut Ekspor Sale Pisang Perdana ke Malaysia Senilai Rp1,7 Miliar

        Garut Ekspor Sale Pisang Perdana ke Malaysia Senilai Rp1,7 Miliar Kredit Foto: Pemkab Garut
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melepas secara simbolis ekspor sale pisang ke Malaysia, kemarin. Ekspor sale pisang ke Malaysia itu merupakan yang pertama kali di Kabupaten Garut.

        “Kita bergembira, karena ada ekspor yang dihasilkan dari Garut, tentu ekspor ini akan kita lakukan dengan satu perencanaan yang baik," ujar Bupati Garut Rudy di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, kemarin.

        Direktur PT. Lestari International Group selaku pihak eksportir, Kurniawan Seviyana, mengatakan untuk ekspor perdana kali ini, pihaknya akan mengirimkan 2.600 bal sale pisang dengan nilai order sebesar Rp 416 juta per pekan. Nilai total dari ekspor perdana itu diperkirakan akan mencapai Rp1,7 miliar.

        "Ya alhamdulilah sekarang kita bisa ekspor langsung, khususnya sale dari Garut full saru kontainer, di mana sebelumnya kita itu cuma beberapa produk aja yang di Garut yang kita ambil, biasanya kita ekspor di Ciamis. Tapi mulai Insya Allah nanti hari Rabu kita dimulai ekspor perdana dari Garut, ini kita rencana kontinyu," katanya.

        Ia menjelaskan sale pisang yang diekspor itu merupakan produk dari UMKM di Kabupaten Garut. Namun sebelum diekspor, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya produk memiliki sertifikasi halal dan izin pangan industri rumah tangga (PIRT).

        Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Diperindag ESDM) Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana mengungkapkan pihaknya akan terus mengembangkan produk UMKM yang akan diekspor.

        Selain sale pisang, pihaknya akan mencoba kembali melakukan kurasi produk lain dari Kabupaten Garut untuk diekspor ke Malaysia. Namun, diakuinya masih banyak pekerjaan rumah untuk mengembangkan produk UMKM asal Kabupaten Garut.

        Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Naik, Emiten Jalan Tol Ini Raup Laba Bersih Rp734 Miliar

        Salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakuka adalah dengan menyiapkan Industri Kecil Menengah (IKM) agar produk yang dijual bisa bertahan lama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: