Sebanyak 1.500 mahasiswa baru Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung mengikuti pelaksanaan Program Pembinaan Mahasiswa Baru (PROMABA) Tahun Akademik 2022/2023 dengan mengangkat tema 'Bersama Bergerak Meningkatkan Ekosistem Pendidikan Universitas Sangga Buana'.
Rektor Rektor USB YPKP Bandung, Dr. Didin Saepudin S.E., M.Si. mengatakan untuk Tahun Akademik 2022/2023, penerimaan mahasiswa baru USB YPKP Bandung terbilang dalam jumlah yang stabil dari tahun ke tahun masih dalam kisaran angka 1.500 mahasiswa dalam satu angkatan. Jumlah tersebut terbilang cukup baik meskipun di tengah situasi pandemi selama dua tahun lalu.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya
"Artinya jumlah ini boleh dikatakan anugerah sekaligus amanah dari masyarakat. Kita diberikan kepercayaan untuk mengelola mahasiswa di kisaran 1.500 tiap tahunnya," kata Didin kepada wartawan di Kota Bandung, Selasa (27/9/2022)
Berdasarkan Surat Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor: 0520/EE2/KM.09.00/2022 Tanggal 27 Juni 2022 perihal Panduan Umum PKKMB 2022, serta berdasarkan hasil rapat pimpinan Rektorat dengan panitia PROMABA Tahun Akademik 2022/2023 pada 6 September 2022 lalu, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara Luring atau tatap muka ini wajib diikuti oleh para mahasiswa baru.
Didin menyebutkan penggunaan istilah PROMABA di kampus USB menggantikan istilah sebelumnya yang bernama PROPANKA.
Penggantian dengan nama PROMABA, dengan pertimbangan bahwa istilah ini bersifat lebih general dan fleksibel dalam pemberian muatan materi kepada mahasiswa.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Negeri Ditangguhkan dari Mobilisasi Militer Rusia, Begini Alasan Putin
"Dari sisi istilah, kita merujuk bahwa kita pro terhadap mahasiswa baru," kata
Menurutnya, selain penggantian nama dari PROPANKA ke PROMABA, konsep kegiatan juga berubah. Perubahan pertama yakni dari pakaian seragam yang sebelumnya menggunakan seragam hitam putih kini mahasiswa baru menjadi mengenakan seragam batik.
"Nuansa batik ini tentunya menjadi sesuatu hal yang baru dengan tujuan, yang pertama adalah ada cinta nasionalisme dalam sisi pakaian," ungkapnya
Baca Juga: Mentan SYL Dorong Kreativitas Mahasiswa di Sektor Engineering Pertanian: Mereka Harus Mampu!
Selain itu, menciptakan nuansa tidak ada kesenjangan (GAP) antara mahasiswa baru dengan panitia ataupun manajemen kampus selama pelaksanaan PROMABA.
"Diharapkan itu akan menambah nuansa semakin sinerginya mahasiswa baru dengan kampus dalam bentuk yang nanti tercipta suatu kolaborasi dalam membangun kampus," katanya
Didin menambahkan berbagai kontribusi yang bisa dilakukan mahasiswa nantinya akan disampaikan dan ditanamkan dalam kegiatan PROMABA.
Baca Juga: Aksi Bjorka Sejalan dengan Mahasiswa yang Tuntut Keadilan, Rocky Gerung: Mereka Paham Arah Psikologi Masa
"Ketertanaman inilah yang menggerakan mereka untuk membantu kampus menjadi unggul," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar