Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seharusnya bisa membandingkan sesuatu berdasarkan data yang akurat.
Misalnya ketika hendak membandingkan pembangunan infrastruktur era sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan, setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," ujar Pangi kepada wartawan, Senin (26/9).
Baca Juga: Senggol Jokowi dan Puan Maharani, Loyalis AHY Kena Libas: Demokrat Playing Victim Lagi, Gak Laku!
Pangi juga mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengkritik pemerintah. Namun, dia mengingatkan untuk menggunakan data.
"Biasanya di saat pemerintahan itu 'lampu'-nya agak redup itu, tentu lampu yang lebih terang oposisi, tentu oposisi harus mengkritik berdasarkan data yang kuat. Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak, nah selama ini cenderung oposisi belum terlalu progres," beber Pangi.
Bicara soal data, Pangi menyarankan AHY harus lebih teliti. Dia pun mencontohkan bagaimana PDIP ketika menjadi oposisi di era SBY.
Baca Juga: Mazdjo Loyalis Ganjar Sebut Demokrat Salah Pilih Lawan: PDIP Partai yang Punya Sejarah...
Berdasarkan data yang dihimpun, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era SBY. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat.
Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era Jokowi. Di era Jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024. Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY.
Sedangkan di era Jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Baca Juga: Kritik Jokowi, Demokrat Salah Strategi, AHY Harus Putar Otak Lagi!
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi. Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.
Meski demikian, Pangi melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya.
Baca Juga: Ditanya Akankah Dirinya Segera Dipinang NasDem atau Demokrat, Anies Baswedan Tersenyum: Mereka...
"Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Demokrat," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty