Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Sengaja Jadi Oposisi untuk Tarik Suara Rakyat Jelang Pilpres 2024

        Anies Baswedan Sengaja Jadi Oposisi untuk Tarik Suara Rakyat Jelang Pilpres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berbagai macam strategi mulai dilakukan menuju Pilpres 20224. Menurut Eko Kuntadhi salah satu caranya adalah dengan berdiri sebagai oposisi, ini telah dilakukan oleh Anies Baswedan

        “Kenapa bandul-bandul ini terus bergerak? Karena memang masyarakat kan terbagi. Mau tidak mau, ada masyarakat yang diuntungkan dengan kekuasaan pada saat itu atau dibuat nyaman dengan kekuasaan pada saat itu pasti membela habis-habisan penguasa,” kata Eko Kuntadhi.

        Baca Juga: Bakal Atur Anggaran Sampai Tiga Tahun, Golkar Harapkan Pengganti Anies Baswedan Paham Jakarta

        “Tetapi ada masyarakat lain yang tidak diuntungkan tidak punya akses kekuasaan atau melihat kesalahan-kesalahan kekuasaan pasti akan menjadi oposisi, begitu selalu polanya dari bandul satu ke bandul yang lain,” tambahnya.

        Sebetulnya menurut Eko, banyak gimmick-gimmick politik yang dimainkan oleh partai politik ujung-ujungnya untuk narik suara, menarik simpati. 

        “Hal yang sama dilakukan oleh Anies Baswedan. Misalnya ketika dia disudahi karirnya sebagai menteri pendidikan Indonesia. Ia merasa pertarungan politiknya di tempat lain,” kata dia.

        Baca Juga: Pendukungnya Ingin Khofifah, Nasib 'Nahas' AHY jika Tak Jadi Dampingi Anies Baswedan: Wassalam...

        “Lalu dia mendapati tiket dari Gerindra waktu itu dan Gerindra adalah oposisi. Mendapat juga tiket dari PKS dan PKS adalah oposisi untuk maju sebagai Gubernur Jakarta,” tambahnya.

        Anies menurut Eko sengaja mengambil posisi diametral atau berhadap-hadapan dengan Jokowi, berhadap-hadapan dengan penguasa atau pemerintah saat ini. 

        “Apakah posisi Itu salah? Tidak! dalam konteks politik toh memang ada masyarakat yang tidak suka dengan pemerintahan Pak Jokowi atau katakanlah yang kritis dengan pemerintahan Jokowi,” tambahnya.

        Baca Juga: Senang Tabloid Anies Baswedan Beredar, Demokrat Pertanyakan Pelaporan ke Bawaslu: Dasarnya Apa?

        Dengan asumsi bahwa bandul politik mungkin akan bergerak ke arah berlawanan dari stylenya Jokowi. Sekarang itu yang diharapkan sehingga Anis dapat limpahan elektabilitas. 

        “Dan Lumayan loh elektabilitasnya, kalaupun masih dibawah Pak Prabowo dan jauh di bawah Pak Ganjar Pranowo. Tapi positioning politik sebagai oposisi sebagai orang yang katakanlah bertentangan di masyarakat publik menangkap ini saling bertentangan itu mendapatkan berkah electoral buat Anis,” terang Eko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: