Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggap Transportasi Jakarta Gagal Dibenahi, Gilbert PDIP Balikin Omongan Anies: Kalau Sekedar Bangun Fisik, Firaun Juga Bisa

        Anggap Transportasi Jakarta Gagal Dibenahi, Gilbert PDIP Balikin Omongan Anies: Kalau Sekedar Bangun Fisik, Firaun Juga Bisa Kredit Foto: Antara/Khairun Nisa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyoroti masih parahnya kemacetan yang terjadi di ibu kota. Ia menilai hal ini tidak lepas dari kegagalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam membenahi transportasi selama lima tahun menjabat.

        "Narasi yang dibangun seakan transportasi berhasil dibenahi era 5 tahun Anies sebagai Gubernur adalah tidak sesuai kenyataan," ujar Gilbert dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).

        Baca Juga: Tabloid Anies Bikin Geger Sampai Dilaporin ke Bawaslu, Demokrat Justru Tak Masalah: Agar Masyarakat Tak Beli Kucing dalam Karung

        Gilbert pun mengungkit kutipan lama Anies pada tahun 2017 yang menyebut pembangunan tidak boleh hanya fokus pada infrastruktur saja. Saat itu, Anies menyinggung jika sekadar fisik Firaun juga bisa melakukannya.

        "Ukuran yang digunakan lebih ke arah pembangunan fisik seperti pengadaan alat transportasi, bukan pembangunan sistem yang berhasil dan paradigma di masyarakat," ucapnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Sengaja Jadi Oposisi untuk Tarik Suara Rakyat Jelang Pilpres 2024

        "Mengutip kata-kata Gubernur Anies sendiri, kalau sekedar membangun fisik Firaun juga bisa," katanya menambahkan.

        Menurut Gilbert, kemacetan yang sempat berkurang di era Anies hanya terjadi karena jalur bus Transjakarta sudah selesai dibangun. Lalu, momen kedua adalah pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas masyarakat dibatasi.

        "Saat ini di penghujung era jabatannya Anies setelah Covid-19 mereda, Jakarta mengalami kemacetan parah. Semua tahu Jakarta malah mendapat predikat kota terpolusi di dunia. Polusi itu sumbangan terbesarnya dari transportasi atau mobil dan motor," tuturnya.

        Baca Juga: Bakal Atur Anggaran Sampai Tiga Tahun, Golkar Harapkan Pengganti Anies Baswedan Paham Jakarta

        Karena itu, ia meminta Anies jujur mengenai gagalnya membenahi transportasi di Jakarta. Bukan hanya sekadar mengeklaim atau karena faktor luar biasa seperti Covid-19.

        "Seharusnya transportasi publik (primer) beres dulu, baru transportasi sekunder dibuat. Ini akan menjadi beban buat Pj Gubernur nanti," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: