Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia ke Ukraina: Kami Ingatkan, Jangan Terlena Bergantung pada Barat

        Rusia ke Ukraina: Kami Ingatkan, Jangan Terlena Bergantung pada Barat Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Pemerintah Ukraina tidak akan dapat mengganggu Rusia di dalam negeri bahkan dengan bantuan pendukung asingnya, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

        "Kiev seharusnya tidak mengandalkan bantuan asing dalam upayanya untuk mengacaukan situasi di dalam negara kita," dia memperingatkan selama konferensi pers pada Kamis (29/9/2022).

        Baca Juga: Banyak yang Melarikan Diri, Rusia Buka Kantor Pendaftaran Militer di Wilayah Perbatasan

        “Mereka gagal sejauh ini dan akan gagal di masa depan,” tegasnya.

        Diplomat itu menjelaskan bahwa orang-orang Rusia memiliki catatan bersatu selama masa-masa sulit, mengesampingkan semua perbedaan dalam menghadapi ancaman eksternal.

        “Kami tidak memilah diri berdasarkan kebangsaan atau kelas sosial, dan kami jelas tidak mengadakan pertemuan untuk melihat apa pandangan politik kami,” tambahnya, menggambarkan contoh historis dari mobilisasi semacam itu.

        “Kami melihat bahwa kami dibutuhkan dan datang sebagai satu kesatuan, itulah yang terjadi sekarang,” terang Zakharova.

        Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial cadangan militer. Dia menuduh AS dan sekutunya berusaha untuk membagi Rusia dan memperingatkan bahwa Moskow akan menggunakan segala cara untuk mencegah hal itu terjadi.

        Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya bermaksud untuk mendaftarkan sekitar 300.000 orang ke dalam layanan aktif. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan pasukan Rusia yang dikirim ke Ukraina untuk mempertahankan wilayah yang direbut.

        Setelah referendum, Moskow diperkirakan akan mengabulkan permintaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye di Ukraina untuk bergabung dengan Rusia.

        Kiev mengecam pemungutan suara itu sebagai surat suara “palsu” dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk merebut kembali semua wilayah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: