HIPMI Surabaya Siap Kolaborasi dengan Berbagai Pihak Guna Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19

Pasca Covid-19, Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Surabaya, Denny Yan Rusnanto, menegaskan bahwa pihaknya sudah siap berkolaborasi mendorong pemulihan ekonomi dengan sejumlah pihak di antaranya pemerintahan, akademisi, dan organisasi lain. 

Tak hanya itu, Denny menyampaikan bahwa sejumlah program untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pihaknya telah disusun guna mengembangkan potensi dan skill yang ada baik untuk UMKM kecil ataupun menengah. 

Baca Juga: HIPMI Jakarta Pusat Gelar Rakercab dengan Tema Akselerasi Pemulihan Ekonomi dengan Memaksimalkan Potensi Jaringan Pengusaha Muda Indonesia

"HIPMI Surabaya telah mencurahkan kekuatan membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Berbagai program telah dilaksanakan diantaranya peningkatan UMKM dan menjembatani mereka mendapatkan akses pembiayaan," terang Denny Yan usai melantik 165 pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya, kemarin.

Selain itu, Denny Yan juga menyebutkan, pihaknya juga siap membantu merealisasikan program Pemkot Surabaya untuk peningkatan ekonomi Surabaya. 

Menanggapi pelantikan pengurus BPC HIPMI Surabaya ,Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi mengatakan, pelantikan pengurus BPC HIPMI Surabaya ini bukanlah seremoni semata. Melainkan sebagai sarana penguatan, pengembangan, dan pemberdayaan potensi diri. Bukan hanya untuk diri masing-masing pengurus, akan tetapi yang lebih penting adalah sumbangsih yang bisa diberikan kepada masyarakat. 

"Saya berharap HIPMI Surabaya dapat memberikan kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat secara luas dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Berbagai langkah strategis harus dilakukan. Kolaborasi yang telah terjalin dengan berbagai pihak juga harus terus diperkuat, termasuk dengan Pemkot Surabaya," kata Ali.

Bendahara Umum HIPMI Surabaya sekaligus Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Komunal, Rico Tedyono, mengatakan, kolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk memajukan ekonomi masyarakat ini dilakukan melalui program Jawara Komunal yang secara khusus diperuntukan bagi MBR. 

“Komunal ingin memberikan permodalan dan akses peluang bagi MBR untuk menjadi pengusaha," kata Rico.

Rico menyebutkan, bahwa bantuan permodalan yang disiapkan Komunal ini berupa komoditi bahan pangan seperti telur, beras, minyak, daging, dan ayam beserta alat pendinginnya agar bisa dijual kembali oleh pelaku UMKM dan toko kelontong sesuai harga di pasaran. 

"Dalam pemberian bantuan permodalan ini,  Komunal bekerja sama dengan Komunal fintech neo-rural untuk melakukan seleksi dan memilih toko yang pantas untuk mendapatkan modal usaha," pungkas Rico.