Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ratusan Orang Tewas, Puan: Nyawa Manusia Terlalu Berharga untuk Sebuah Pertandingan Sepak Bola

        Ratusan Orang Tewas, Puan: Nyawa Manusia Terlalu Berharga untuk Sebuah Pertandingan Sepak Bola Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengungkapkan turut berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 129 korban jiwa. Akibat dari tragedi tersebut, ratusan orang juga mengalami luka-luka.

        “Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tadi malam adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR RI, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).

        Puan menegaskan, peristiwa tersebut mutlak harus diinvestigasi secara menyeluruh.

        Baca Juga: Ungkap Penyebab Tewasnya 127 Suporter Arema, Mahfud Usul Tidak Dilakukan Panitia Pelaksana 

        “Kenapa bisa terjadi tragedi yang memakan korban jiwa sebanyak itu di lapangan sepak bola? Bagaimana proses pelaksanaan oleh panitia penyelenggara? Bagaimana prosedur pengamanannya?” kata Puan. 

        “Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak. Ini soal nyawa orang yang hilang,” tegasnya.

        Puan memaparkan, pertandingan sepakbola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum, termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.

        “Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang menghilangkan seratusan lebih nyawa manusia,” kata Puan.

        “Nyawa manusia, nyawa kita, terlalu berharga hanya untuk sebuah pertandingan sepakbola yang berakhir dengan kerusuhan,” jelasnya.

        Oleh karenanya, Puan meminta PSSI juga berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepakbola nasional.

        “Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban, sambil menunggu hasil investigasi menyeruluh atas tragedi ini,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: