Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lawan Budaya Asing, Saatnya Content Creator Kemas Keanekaragaman Lokal!

        Lawan Budaya Asing, Saatnya Content Creator Kemas Keanekaragaman Lokal! Kredit Foto: Unsplash/Thomas Russell
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Generasi muda mengemban tanggung jawab besar di era digital. Anak-anak yang termasuk digital native ini harus mampu mempromosikan keragaman budaya Indonesia.

        Sekarang ini budaya Indonesia seakan menghilang. Dunia digital masih menjadi panggung budaya asing. Imbasnya, kebanyakan generasi muda lebih mengenal budaya asing dibandingkan budaya lokal.

        Baca Juga: Cari Cuan, Content Creator Bisa Jadi Kerja Sampingan

        “Ayo kita buat konten untuk mempromosikan budaya kita. Misal di wilayah Mojokerto, budaya apa yang terkenal di Mojokerto, misalnya budaya musik, tari-tariannya. Kita kemas dalam konten, kita bisa menjadi video konten kreator,” kata Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (30/9/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Menurut Eko, banyak ide yang bisa dimanfaatkan individu. Konten mempromosikan destinasi wisata dan karya musik Indonesia misalnya. Untuk memulainya, setiap orang juga harus menanamkan mindset berbagi dan berkontribusi.

        “Sehingga tidak ada beban apapun. Kita hanya berbagi dan berkontribusi untuk teman-teman di luar sana agar melihat budaya lokal kita banyak,” ujar Eko.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta mengundang Jawara Internet Sehat dan RTIK, Ulil Albab.

        Baca Juga: Ingat Hak Kekayaan Intelektual, Content Creator Harus Pahami Dulu Soal Plagiarisme Digital

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: