Ferdinand Ungkap Kemiripan Lukas Enembe dengan Anies Baswedan: Satunya Sudah Tersangka, Satunya Lagi...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut punya kemiripan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang kini sedang terseret kasus korupsi. Pernyataan itu disampaikan oleh mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, baik Anies maupun Lukas sama-sama memperalat politik untuk melawan upaya penegakan hukum terhadap dugaan korupsi di masing-masing daerahnya.
"Anies dan Lukas ini mirip. Anies potensi jadi tersangka, sedangkan Lukas sudah tersangka. Keduanya main-main isu politik untuk melawan..!" celoteh Ferdinand di Twitter, Minggu (2/10/2022).
Ia menilai, pihak-pihak yang membangun opini seolah Anies Baswedan dizalimi atas upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK patut diduga adalah pendukung perilaku koruptif.
"Jangan geser upaya pemberantasan korupsi khususnya Formula E jadi seolah kriminalisasi. Ini murni penegakan hukum," tegasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu juga merespons digaungkannya tagar SaveAniesBaswedan yang sempat trending di Twitter. Seruan ini dilontarkan lebih dari 19 ribu kali cuitan.
Tak sedikit warganet yang mendoakan Anies tetap dimuluskan langkahnya menuju Pilpres 2024. Salah satu cuitan yang direspons Ferdinand adalah milik Maudy Asmara.
"Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena orang-orang baik lainnya diam dan mendiamkan. #SaveAniesBaswedan," kata Maudy.
Ferdinand sontak bergeming mengatakan dirinya tidak akan diam dan akan terus melawan orang jahat seperti Anies.
"Makanya kami orang-orang baik tidak diam dan terus melawan orang jahat. Terus melawan pihak-pihak yang menjual agama demi syahwat kekuasaan, korupsi tapi pura-pura suci. Itulah kami melawan semua penjahat..!!" pungkasnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Anies Nyapres dan Dapat Partai, Firli Harus Jawab itu...
Tagar #SaveAniesBaswedan merupakan respons munculnya kabar soal manuver Ketua KPK, Firli Bahuri, yang ingin menjegal Anies Baswedan. Ketua KPK itu ditengarai terus mendesak satuan tugas tim penyelidik yang mengusut kasus Formula E untuk menetapkan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai tersangka.
Kendati dalam hasil gelar perkara yang digelar Rabu, 28 September lalu, satuan tugas tim penyelidik Formula E belum cukup bukti untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: