Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Tragedi Kanjuruhan, Harapan Petinggi PSSI Dicopot Belum Terwujud

        Usai Tragedi Kanjuruhan, Harapan Petinggi PSSI Dicopot Belum Terwujud Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banyak masyarakat menuntut pertanggung jawaban dan hukuman kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) usai tragedi Stadion Kanjuruhan dalam pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu.

        Namun sayangnya, harapan agar petinggi PSSI ikut dihukum atas tragedi yang mengundang keprihatinan dunia ini, juga belum terwujud. 

        Komite Disiplin (Komdis) PSSI malah memberikan sanksi tegas kepada tiga pihak akibat kericuhan yang terjadi. 

        “Hukuman ini dijatuhkan sesuai dengan kode disiplin yang ada,” kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10).

        Baca Juga: Ramai Dihujat Usai Sebut Aremania Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando: Kita Banyak Belajar…

        Ketiga pihak itu antara lain badan pelaksana pertandingan (Arema FC), ketua panitia pelaksana, dan officer atau steward. Kepada Arema FC sebagai klub tuan rumah atau badan pelaksana dalam pertandingan tersebut, Komdis PSSI menilai telah gagal menjaga ketertiban dan keamanan.

        Mereka didenda Rp 250 juta, sebagaimana tertuang dalam surat keputusan nomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2022. 

        Kenapa klub bola dan anggotanya ikut dihukum? 

        Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing mempersoalkan kesalahan penggunaan tempat duduk di tribun stadion. Yakni, tidak adanya fasilitas single seat atau tempat duduk satuan. Berbeda dengan VIP yang sudah single seat.

        Baca Juga: Suporter Arema Sok Jagoan dan Langgar Peraturan Seperti Preman, Ade Armando Sebut Ini Pemicu Tragedi

        Kondisi itu, sebutnya, membuat jumlah penonton sulit diketahui. Sehingga ada yang mengklaim 40 ribu penonton, ada juga yang menyebut 45 ribu penonton.

        Tapi, manajemen Arema FC membantah disebut menjual tiket melebihi kapasitas stadion. Sebagai buktinya, tidak ada luberan penonton dari tribun. 

        "Tidak melebihi kuota," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: