NasDem Sudah Rasakan Anies Baswedan Effect, PKS Beberkan Rahasia: Maunya Bareng, Cuma Terhalang...
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut bahwa presentase koalisi bersama Nasdem dan Demokrat mengalami kenaikan sebesar dua persen. Mardani mengungkapkan bahwa minimnya angka presentase koalisi bersama Demokrat dan PKS sengaja dilakukan secara perlahan.
"Karena ada tiga partai, biar masuk PT 20 persen. Kalau sudah konfirm, baru capres dan cawapres itu hubungan sudah 90 persen. Kalau bisa program kerja dan line up kabinet, itu baru 100 persen," jelas Mardani pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/22).
Baca Juga: Angkat Kaki Gegara Tak Mau Dukung Anies Baswedan, Eks Elite NasDem Terus Dapat Dukungan: Hebat!
Mardani menilai, jika koalisi hanya sebatas pengusungan capres dan cawapres tingkat kemenarikan koalisi menjadi kurang menarik. Sebab, kata Mardani, tidak ada adu karya dan gagasan di dalamnya.
"Kalau cuma capres dan cawapres itu nggak seru, karena ada adu karya dan gagasan, sehingga kabinet itu penting," jelasnya.
Selain itu, Mardani juga menyebut bahwa sebelumnya PKS dan Nasdem mengagendakan deklarasi Anies Baswedan bersama. Hal tersebut diurungkan, kata Mardani, sebab Anies Baswedan terlibat isu korupsi Formula E.
"Maunya kita barengan, tapi ada kasus-kasus tertentu yang membuat kita mengikhlaskan biar Nasdem duluan. Sebagaimana berita yang tidak pasti, tapi yang terpenting ada penetapan terlebih dahulu," jelasnya.
Baca Juga: Hengkang Gegara Ogah Dukung Anies Baswedan, Elite NasDem Tegaskan: Jutaan Rakyat Bali Tak Akan...
Kendati tidak terlibat dalam kasus Formula E, Mardani juga menyebut bahwa pihak akan tetap mengedepankan musyawarah.
Dia menilai bahwa musyawarah yang dilakukan tidak lain untuk menentukan calon presiden yang terbaik.
Baca Juga: Gak Nyangka! Denny Siregar Kegirangan Saat Anies Baswedan Jadi Capres NasDem: Saya Suka Manuver Ini!
"Kita tidak bergantung pada hal itu (kasus dugaan korupsi Formula E). Kita sedang musyawarah dan mencari yang terbaik. Sebenarnya kita maunya agar koalisi 20 persen terlebih dahulu, baru penetapan capres dan cawapres. Jangan capresnya saja," katanya.
Baca Juga: Tak Takut Akan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan, Kubu Prabowo: Melawan Siapapun Kita Siap!
"Karena kalau masih cuma capresnya saja, bahasanya undangannya belum resmi, ibarat pernikahan pasangannya siapa? Prinsip PKS, alon-alon asal kelakon," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar