Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekali Anak Literasi Digital Sebelum Main Media Sosial

        Bekali Anak Literasi Digital Sebelum Main Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/ Robo Wunderkind
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang tua harus lebih dulu membekali anak sebelum berselancar di dunia digital sehingga anak-anak siap secara mental dan aman.

        "Jangan lupa bagi orang tua yang punya anak dibekali dulu literasi digitalnya sebelum anak-anak dibiarkan menggunakan media sosial," kata Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur'annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (4/10/2022).

        Baca Juga: Ingat, Semua Unggahan Merupakan Jejak Digital

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Setiap platform media sosial sudah menetapkan batasan usia minimal untuk penggunanya. Instagram misalnya, minimal penggunanya berusia 13 tahun. Langkah ini tentunya bertujuan mencegah anak-anak dari tindak kejahatan di dunia digital.

        Baca Juga: Ini Sikap yang Harus Dimiliki untuk Menghadapi Cyberbullying di Media Sosial

        Perundungan di dunia maya (cyberbullying) menjadi salah satu tindak kejahatan yang kerap menimpa anak-anak. Tindakan agresif ini dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah secara mental dan fisik. Perilaku negatif ini bisa memunculkan rasa takut korban.

        Setiap individu, menurut Nur'annafi, sudah piawai menggunakan gadget untuk berselancar di media sosial. Namun, mereka harus terus meningkatkan skill yang harus diimbangi literasi digital.

        "Bagaimana menjalin hubungan, berinteraksi di media sosial dengan etika dan budaya yang sesuai nilai Pancasila itu sulit, skill yang lebih mengarah kompetensi diri berkaitan dengan etika, budaya, cakap, dan aman," kata Nur'annafi.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Baca Juga: Ajak Anak Berinteraksi di Dunia Nyata Agar Tak Sibuk dengan Gadget

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Baca Juga: Cegah Cyberbullying hingga Grooming, Peran Orangtua Sangat Penting di Media Sosial

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder - Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo. Kemudian Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom, serta mengundang Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, JAPELIDI Indonesia, Frida Kusumastuti.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: