Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trans Indonesia Superkoridor (TIS) Kembangkan Kabel Laut Jakarta-Manado, Perkuat Backbone Digital Nasional

Trans Indonesia Superkoridor (TIS) Kembangkan Kabel Laut Jakarta-Manado, Perkuat Backbone Digital Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS) resmi mengumumkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) untuk mengembangkan rute kabel laut Jakarta-Manado, yang akan menjadi bagian dari proyek besar Telekomunikasi Global Connectivity System (TGCS) Phase 2. 

Inisiatif ini menjadi dukungan percepatan transformasi digital Indonesia dan upaya serius mendorong pemerataan konektivitas hingga ke kawasan Timur.

Ekspansi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan TGCS Phase 1 yang telah membangun jalur kabel bawah laut strategis antara Jakarta dan Batam, yang berfungsi sebagai interkoneksi pusat data (DC-to-DC) yang vital. Dengan fase kedua ini, TIS memperluas jaringannya ke wilayah timur untuk menargetkan peningkatan kapasitas, ketahanan, dan jangkauan infrastruktur digital nasional secara signifikan.

Langkah ini tidak lepas dari realita pertumbuhan industri digital Indonesia yang masif. Jakarta, Batam, dan Surabaya telah menjadi pusat pertumbuhan data center yang pesat, sementara wilayah seperti Makassar dan Manado menunjukkan potensi besar sebagai hub digital baru. Kondisi ini menciptakan kebutuhan mendesak akan konektivitas berkapasitas tinggi dan latensi rendah.

Baca Juga: Integrasi Teknologi Perkuat Transformasi Digital di Industri Desain dan Konstuksi

“Kami ingin memastikan TIS tidak hanya mengikuti, tetapi memimpin pertumbuhan kebutuhan digital Indonesia,” tegas Revolin Simulsyah, Direktur Utama TIS, dalam pernyataannya.

Interkoneksi antar pusat data (DC-to-DC) menjadi elemen kritis untuk mendukung ketersediaan layanan cloud, komputasi hyperscale, dan berbagai layanan digital yang merata dan andal di seluruh penjuru tanah air.

Dalam ekosistem telekomunikasi modern, kabel bawah laut memegang peran yang tidak tergantikan. Infrastruktur ini diketahui membawa sekitar 99% lalu lintas data global, menjadi urat nadi utama internet dunia. Selain sebagai tulang punggung (backbone) berkapasitas raksasa, jaringan subsea juga berfungsi sebagai jalur perlindungan (protection route) untuk jaringan terestrial.

Baca Juga: Lebih 130 Ribu Warga Banyuwangi Mulai Bisa Transaksi Lewat Layanan Digital ‎

Keberadaan jalur bawah laut seperti TGCS-2 ini akan memastikan kontinuitas layanan tetap terjaga bahkan jika terjadi gangguan pada jaringan darat (terestrial), sehingga memperkuat ketahanan digital nasional.

Pengembangan rute strategis Jakarta-Manado melalui TGCS Phase 2 bukan hanya tentang membangun kabel fisik. Ini merupakan penegasan komitmen TIS dalam menyiapkan infrastruktur telekomunikasi Indonesia yang kuat, andal, dan siap menghadapi masa depan digital. Proyek ini juga merupakan langkah konkret untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu digital hub terpenting di kawasan Asia Pasifik.

Dengan menghubungkan pusat ekonomi dan potensi digital dari barat hingga timur, TGCS-2 diharapkan dapat menjadi katalisator pemerataan pembangunan, mendorong pertumbuhan ekonomi digital inklusif, dan mengakselerasi terwujudnya cita-cita Indonesia Maju yang berdaulat secara digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: