PDIP dan Golkar Sepakat Tolak Politik Identitas pada Pilpres 2024, Airlangga: Kami akan Kawal Pemerintahan!
Dalam pertemuan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani di kawasan Monas dalam agenda jalan santai keduanya sepakat untuk menolak politik identitas jelang Pilpres 2024.
"Terkait dengan kontestasi, tentu kontestasi lima tahunan itu adalah sebuah kontestasi yang biasa, sehingga tentu kita sepakat untuk tidak mendorong politik identitas," kata Airlangga.
Baca Juga: Bambang Wuryanto Sebut Anies Bakal Gagal di Pilpres 2024: Baru Calon Nasdem Aja!
Menurutnya, apabila politik identitas muncul saat pemilihan mendatang, dampaknya akan sangat besar bagi bangsa Indonesia. Biaya yang ditanggung atas kerusakannya juga akan sangat besar.
"Nah, kalau Golkar dan PDIP akan terus di pemerintahan sekarang dan di pemerintahan selanjutnya, maka stabilitas politik itu bisa dijaga," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, pertemuan dirinya dengan Puan memang bertujuan untuk menyamakan "frekuensi" menghadapi tahun politik 2024.
Baca Juga: Pilpres 2024 Sebentar Lagi, Golkar Mulai Terpecah Menjadi Dua
Meski membahas pemilu, tapi keduanya sepakat bahwa agenda ke depan yang paling utama adalah menjaga Indonesia dalam menghadapi krisis tahun 2023.
"Jadi koalisi partai pemerintah harus solid. Oleh karena itu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP akan terus mengawal Pemerintahan sampai 2024, karena masih banyak program yang harus dilanjutkan," ujar Menko Perekonomian itu.
Untuk diketahui, Golkar bersama PAN dan PPP sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu untuk menyongsong Pemilu 2024. Di sisi lain, ketiga partai itu bersama PDIP masih tergabung dalam koalisi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Puan menyatakan bahwa kedua partai memang perlu menyamakan persepsi untuk menjaga kondusifitas masyarakat jelang dan sesudah Pemilu 2024. Sebab, PDIP dan Golkar sama-sama partai nasionalis yang sudah melewati berbagai dinamika perjalanan bangsa Indonesia.
"Tentu akan sangat tidak kondusif kalau kemudian kami ini tidak bisa menyamakan persepsi, karena yang paling penting itu bukan hanya saat terjadinya perhelatan Pemilu tahun 2024," kata Puan, sosok yang digadang-gadang bakal diusung PIDP sebagai Capres 2024 itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty