Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penolakan Terhadap Kenaikan Cukai Rokok Berlanjut

        Penolakan Terhadap Kenaikan Cukai Rokok Berlanjut Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penolakan terhadap kenaikan cukai rokok terus bergulir. Terbaru, sejumlah komunitas kretek pada momen Hari Kretek Nasional yang jatuh pada 3 Oktober menggelar perayaan sekaligus perlawanan kretekus terhadap kenaikan cukai rokok.

        “Kita bersama merayakan 3 Oktober sebagai Hari Kretek Nasional, serta menjadikan tanggal ini sebagai momentum perlawanan terhadap kenaikan cukai rokok," kata Ketua Panitia Tribute to Kretek, Aditia Purnomo, kepada awak media, kemarin.

        Acara ini menjadi agenda perlawanan dari kretekus terhadap rencana kenaikan cukai rokok yang terus digaungkan oleh Kementerian keuangan. Menurutnya kenaikan cukai rokok justru hanya akan membawa persoalan sendiri bagi Indonesia.

        Ketua Komunitas Kretek, Jibal Windiaz menuturkan dampak yang akan terasa ketika cukai naik adalah tembakau dan cengkeh milik para petani akan berkurang serapan atau pembeliannya. Jika kemudian dibeli, harganya tetap akan anjlok atau buruk.

        Koordinator Komite Nasional Kelestariaan Kretek (KNPK) Badruddin menambahkan di bulan lalu saja ada sebuah pabrik rokok besar Apache yang harus menutup pabriknya. Kondisi itu diakibatkan lantaran tak kuat menghadapi tekanan ekonomi imbas cukai yang terus merangkak naik.

        Belum lagi, imbuh Badruddin persoalan harga rokok mahal juga membuat rokok ilegal semakin menjamur di pasaran. Produk itu jelas berbeda dengan rokok berpitacukai yang memiliki standar nasional.

        Koordinator Koalisi Tembakau Bambang elf menambahkan pihaknyamendukung Kegiatan Komunitas Kretek, KNPK, ROKI untuk Menentang Kenaikan Harga Cukai Rokok.

        "Kebijakan pemerintah seharusnya berpijak pada Visi Kesejahteraan, dalam hal ini Kesejahteraan seluruh stakeholder yakni petani ,buruh , pedagang ,pekerja dan UMKM yang bergerak di industri hasil tembakau. Jangan membuat kebijakan yang justru membuat petani jadi makin miskin,"tegasnya.

        Baca Juga: Jokowi Harus Dengar, Kenaikan Cukai Rokok Tak Boleh Jadi Hantu Setiap Tahunnya

        Komunitas Kretek juga mengajak para pemangku kepentingan, para petani tembakau, petani cengkeh, buruh pabrik rokok, pedagang rokok, serta konsumen rokok untuk menyatakan perlawanan dan penolakan terhadap kenaikan tarif cukai rokok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: