Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Anies Kritik Politikus PDIP yang Salahkan Anies Soal Ambruknya Tembok MTsN 19

        Relawan Anies Kritik Politikus PDIP yang Salahkan Anies Soal Ambruknya Tembok MTsN 19 Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, mengomentari kritik dari anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak yang menyebut ambruknya tembok MTs Negeri 19 Jakarta merupakan kesalahan Anies Baswedan. Gilbert menyebut luapan air di sekitar sekolah adalah bukti kegagalan Anies dalam mengatasi banjir.

        "Pertama-tama, kami turut berduka cita atas korban," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (10/10/2022). "Tapi, komentar anggota DPR itu kan tanggapan politis. Orang-orang tahu kalau itu bencana alam dan sedang dalam tahap penyelidikan dan investigasi dari pihak berwenang."

        Tindakan mengaitkan kejadian tersebut dengan Anies, menurut Laode, merupakan bentuk kepanikan Gilbert atas deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Pilpres 2024 yang diusung oleh NasDem.

        Baca Juga: Semua Mohon Dicatat! Pacul PDIP Sebut Anies Baswedan Bakal Kalah di Jawa Tengah: Saya Jamin!

        "Antusias masyarakat itu luar biasa dan Pak Anies itu bahan yang seksi untuk dibicarakan dan didiskusikan. Dalam tahapan itu, tiba-tiba isu ini dibawa ke isu politik," ujar dia.

        Laode menyatakan Relawan Bala Anies menyerahkan sepenuhnya teknis penyelesaian masalah MTs Negeri 19 Jakarta kepada pihak yang berwenang. "Tapi, kalau soal politis, silakan dia berpandangan seperti itu, tapi kami punya pandangan yang berbeda."

        Pendukung Anies itu mengatakan kepanikan Gilbert menunjukkan bentuk frustasi dirinya. Pasalnya, partai asal Gilbert belum menentukan satu calon yang akan diusung untuk Pilpres mendatang. "Calon-calon mereka itu tidak bisa dijual, karena tidak punya prestasi."

        "Bahkan, susahnya mencari prestasi dari calon-calon mereka itu sama susahnya dengan kita mencari kebodohan Pak Anies," tambah Laode.

        Oleh karena itu, lanjutnya, mereka mengambil langkah menjatuhkan Anies dengan menciptakan narasi-narasi politis. "Tapi, tidak ada dasar argumen kuat, data tidak jelas, sengaja dilempar ke masyarakat untuk menjadi sebuah penipuan publik. Tapi, justru publik melihat bahwa opini ini sesat, kurang logika, cacat data," ungkapnya.

        Laode menilai makin Gilbert berusaha menjatuhkan Anies, justru makin mengukuhkan posisi Anies Baswedan.

        "Semakin Pak Gilbert berpandangan, maka semakin kuat juga arus yang menentang cara pandang beliau itu," tutup Laode.

        Diberitakan sebelumnya, tiga siswa tewas akibat tertimpa tembok yang roboh di MTs Negeri 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10/2022) sore. Saat kejadian berlangsung, hujan deras turun mengguyur wilayah tersebut. Kemudian, sekitar pukul 14.30 WIB, tembok pembatas MTs Negeri 19 Jakarta dengan pemukiman warga roboh dan menimpa empat siswa yang sedang bermain di sekitar tembok. Dari empat orang yang dievakuasi, satu siswa selamat dan tiga siswa lainnya meninggal dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: