Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Bertemu Jokowi, Bahas Anies hingga Puan Maharani?

        Megawati Bertemu Jokowi, Bahas Anies hingga Puan Maharani? Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyebut ada makna lain dari pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/10/2022).

        Menurut Hendri, ada kemungkinan jika Jokowi diminta Megawati untuk mendukung Puan Maharani sebagai capres.

        Baca Juga: Ahoker Serang Anies Bikin Panas Medsos, Pengamat: Pilpres Masih Jauh Udah Mendidih, Ampun Deh!

        "Sangat mungkin sebetulnya pertemuan di Batutulis kemarin adalah lobi-lobi Bu Mega kepada Presiden Jokowi supaya ikut mendukung Puan Maharani dalam pencalonan capres dari PDIP untuk pilpres 2024 nanti," ujar Hendri lewat keterangannya, Senin (10/10).

        Selain Puan, pertemuan keduanya juga dinilainya membicarakan ihwal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Termasuk, langkah Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

        "Sangat mungkin dalam pertemuan kemarin, ada beberapa nama yang diperbincangkan. Selain nama Puan Maharani, Ganjar Pranowo, sangat mungkin yang diperbincangkan adalah Anies Baswedan," ujar Hendri.

        Di samping itu, ia juga berspekulasi jika pertemuan Jokowi dan Megawati juga membahas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Khususnya terkait peluangnya maju di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024.

        "Saya berspekulasi mungkin juga kemarin Gibran Rakabuming dibicarakan pada pertemuan itu untuk langkah-langkah dia setelah Wali Kota Solo menuju Pilkada atau Pilgub di Jakarta 2024," ujar pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu.

        Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menerangkan jika hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 tidak luput dari pembahasan antara Megawati dan Jokowi. Hasto mengingatkan, Pemilu adalah momentum mempersiapkan pemimpin bangsa sehingga PDIP mencari sosok yang mampu mengemban tanggung jawab tersebut.

        "Kita tidak mencari sosok pemimpin yang hanya bisa menarasikan keberhasilan sehingga ketika ada banjir dalam wilayah dengan 30 ribu RT, lalu banjir (menimpa) 30 RT, itu dikatakan tidak sampai satu persen. Politik itu bukan kalkulasi satu sampai lima persen, tapi tanggung jawab bagi bangsa dan negara," ucapnya.

        Baca Juga: Mohon Dicatat, PDIP Tunjukkan 'Serudukan' Dahsyat! Pacul Pastikan Anies Baswedan Keok di Jawa Tengah: Saya Jamin!

        Hasto membantah pembahasan soal Pemilu antara Megawati dan Jokowi ada kaitannya dengan deklarasi NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. "Tidak ada kaitannya dengan itu," ungkap Hasto.

        Tentang capres dan cawapres, disebutkannya hal itu adalah kewenangan Megawati dan PDIP berdisiplin menunggu arahannya. Dia juga menegaskan PDIP tidak mencalonkan calon untuk berburu efek ekor jas.

        "PDI Perjuangan mencalonkan pemimpin dengan kesadaran bahwa memimpin bangsa dan negara tidak ringan tanggung jawabnya. Perlu dipersiapkan matang, apa yang menjadi harapan rakyat itu yang akan dijawab PDI Perjuangan" tuturnya.

        Hasto juga menyempatkan bertanya ke Megawati soal siapa sosok capres dan cawapres PDIP. Namun, Presiden kelima RI itu meminta agar sabar. "Saya tanyakan ke Ibu Mega, bagaimana pencapresan? Ibu Mega hanya jawab sabar saja. Tunggu saatnya," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: