Pertumbuhan UMKM menjadi elemen vital bagi penggerak roda perekonomian Indonesia pasca pemulihan pandemi. Akan tetapi, berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), portofolio kredit UMKM baru mencapai Rp 1.214 triliun atau sekitar 19,7% dari total kredit perbankan terhitung sejak Agustus 2022.
Untuk itu, Loan Market dan Pegadaian resmi menjalin kerja sama dalam bidang digital lending platform. Digital lending platform menjadi solusi bagi masyarakat yang sulit mendapatkan pinjaman dana, khususnya bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk pengembangan bisnisnya.
Loan Market sebagai financial aggregator menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun perusahaan, salah satunya adalah produk Invoice Financing. Invoice Financing adalah pinjaman modal kerja yang ditujukan kepada UMKM berkembang yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN, terbuka, multinasional, dan lembaga pemerintahan. Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Pelaku UMKM Harus Ikuti Perkembangan Digital
UMKM yang membutuhkan pembiayaan dapat menjaminkan tagihan sedang berjalan mereka atas sebuah perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari para Lender. Tagihan atau Invoice tersebut kemudian akan menjadi dasar peminjaman dan dibayarkan oleh klien peminjam yang disebut dengan Payor.
Senior Vice President Divisi Hubungan Kelembagaan Pegadaian Ferry Hariawan mengatakan, di era industri 4.0 dan digitalisasi jasa finansial yang semakin maju, Pegadaian memiliki misi untuk menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.
"Oleh karena itu, Pegadaian hadir dengan produk Pinjaman Modal Produktif, yaitu pembiayaan bagi Badan usaha yang telah menyelesaikan project dengan menjaminkan Invoice yang belum jatuh tempo ke Pegadaian," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Dengan visi yang berkesinambungan, yaitu untuk membantu nasabah yang memiliki masalah finansial, kolaborasi antara Loan Market Indonesia dengan Pegadaian ditujukkan untuk memperluas jangkauan produk ke seluruh masyarakat Indonesia. Diharapkan dari kolaborasi ini akan lebih memperdalam manfaat kepada pemilik usaha sebagai solusi modal untuk perkembangan dan pertumbuhan usaha di Indonesia.
Dengan memberikan referral, Loan Market dapat membuka akses pinjaman kepada pemilik UKM agar dapat menggerakan roda bisnis, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. Melalui Loan Market dan Pegadaian, kesempatan untuk mendapatkan referral yang kredibel untuk pinjaman yang diperlukan akan lebih mudah diakses.
Loan Market saat ini memiliki 22 kantor cabang dan lebih dari 200 Loan Advisers yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Loan Market telah resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan sejak 2019. Loan Market menyediakan jasa konsultasi dengan berbagai produk seperti Kredit Rumah, Multiguna, Kredit Modal Usaha, Deposito, Kredit Investasi serta Kredit Take Over. Baca Juga: Gokils! Harga Emas Melonjak Drastis, Emas di Pegadaian Naik Hampir Rp30.000 per Gram!
Selain membantu mendapatkan referral, Loan Market juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung. Yoan Khairunnisa salah satunya, sebagai Loan Adviser dari Loan Market Adam Malik, yang telah bekerja di dunia perbankan selama kurang lebih 13 tahun.
Menurutnya, memutuskan untuk bergabung dengan Loan Market memang keputusan yang sulit. "Namun sekarang saya merasa beruntung bergabung dengan Loan Market, karena dapat memberikan saya fleksibilitas yang tinggi mulai dari waktu kerja, tempat bekerja, rekan kerja yang saling support, penghasilan dan lingkup kerja yg tidak terbatas”.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman