Technopreneur adalah seseorang yang merevolusi tatanan ekonomi yang berlaku dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan sebaik-baiknya. Ketika technopreneur memasuki pasar, yang mereka miliki hanyalah sebuah ide. Technopreneur mengamati praktik bisnis yang berlaku dan menggabungkannya dengan ide-ide segar untuk menciptakan sesuatu yang eksklusif.
Technopreneur menonjol melalui kemampuan mereka untuk menyerap pengetahuan dan menerapkannya, dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat dan mereka sendiri.
Mereka juga menggunakan solusi teknologi untuk merevolusi perubahan yang disambut baik di bidang bisnis. Di era yang didorong oleh teknologi ini, para technopreneur memulai bisnis mereka dengan sesi brainstorming yang tervalidasi.
Begitu mereka mencapai ide inovatif, mereka mulai memasukkan teknologi ke dalam gagasan ini. Ini semua tentang menggunakan kreativitas dan inovasi untuk merevolusi produktivitas bisnis dan praktik tradisional.
Baca Juga: Apa Itu Data Scientist?
Konsep technopreneurship memungkinkan setiap usaha rintisan dan setiap calon wirausahawan untuk menuju kesuksesan yang lebih besar. Terlebih, dunia pasca Covid-19 orang mencari solusi teknologi untuk segalanya. Akibatnya, permintaan di pasar untuk startup berbasis teknologi meningkat.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa untuk menjadi seorang technopreneur; seseorang perlu menjadi jenius, entah dengan menulis kode atau menciptakan teknologi baru. Ketika semua orang di sekitar berbicara tentang start-up dan pola pikir kewirausahaan, technopreneurship dapat menjadi lompatan berikutnya bagi inovator mana pun. Dari kepuasan konsumen, efisiensi organisasi hingga pembangunan yang berkontribusi pada pembangunan nasional, pentingnya technopreneurship pun berlipat ganda.
Technopreneurship menjadikan dunia korporat naik level dengan memungkinkan ruang kerja virtual di seluruh dunia. Oleh karena itu, orang-orang yang menggeluti technopreneurship menciptakan produk yang mudah dipahami dan digunakan. Orang-orang dengan kemampuan technopreneurship telah meluncurkan beberapa perusahaan paling terkenal di dunia saat ini; yang meliputi Google, Apple, Facebook, Amazon, Tesla, dan Gojek.
Inovasi adalah kunci sukses di ranah technopreneur. Ini berarti menyelesaikan masalah dengan instrumen yang ada saat ini untuk melayani dunia. Untuk menjadi seorang technopreneur, diperlukan keterampilan khusus di bidang teknologi.
Seorang technopreneur sering kali perlu bekerja ekstra untuk menjadi sukses. Ide inovatif apa pun bisa terdengar menjanjikan, tetapi yang penting adalah eksekusinya. Menjelajahi wilayah yang belum dipetakan dan gigih sangat penting bagi setiap technopreneur. Kemauan untuk tidak pernah menyerah, bahkan setelah gagal, adalah yang membedakan mereka dari populasi lainnya. Berikut ini poin-poin spesifik yang perlu diingat agar setiap technopreneur sukses:
1. Membangun tim
Technopreneurship adalah seni menggabungkan kekuatan teknologi dengan keterampilan kewirausahaan. Kader staf pendukung yang berdedikasi sangat penting untuk kesuksesan technopreneurship.
2. Latih keterampilan pemecahan masalahÂ
Setiap start-up di tahun-tahun pembentukannya pasti akan menghadapi beberapa rintangan. Ini bisa berupa tantangan operasional, krisis pendanaan, dan rintangan peraturan. Jadi, untuk menjadi sukses, seorang technopreneur membutuhkan keterampilan pemecahan masalah.
3. Tentukan strategi
Pengambilan keputusan adalah keterampilan penting lainnya yang perlu dikerahkan oleh seorang technopreneur. Setelah penelitian menyeluruh, mempertimbangkan pro dan kontra dari semua opsi, seorang technopreneur perlu mengambil keputusan. Mereka perlu memilih strategi yang hemat biaya dan layak dalam jangka panjang.
Jadi, technopreneurship adalah tentang membuat perbaikan dalam kehidupan, organisasi, bangsa, atau bahkan seluruh dunia. Elemen penting adalah penggunaan teknologi yang inovatif dan dedikasi serta kerja keras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: