Kepala Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim, Nahdlatul Ulama M Ali Yusuf mengatakan, Islam memberi perhatian khusus terhadap energi.
Hal tersebut digambarkan melalui hadist Nabi Muhammad SAW yang menyebut secara eksplisit terhadap energi jadi ada tiga hal yang dilindungi, kemudian tidak boleh ada monopoli, harus efisien dalam pemanfaatannya.
"Karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, tiga hal ini memang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh, yang pertama adalah lahan atau hutan, yang kedua air, dan yang ketiga energi jadi dari sisi landasan keagaaman sangat kuat isu energi ini," ujar Ali dalam Indonesia Sustainable Energy Week dipantau virtual, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Transisi Energi Jadi Poin Penting Menuju Indonesia Maju 2045
Kemudian jika disambungkan dengan energi fosil yang berdampak buruk terhadap kehidupan manusia, Ali menyebut di landasan keagamaan sangat kuat di mana segala hal yang buruk atau yang berdampak buruk harus dihindari.
"Di hadist nabi juga sangat jelas kita harus menghindari keburukan atau dampak buruk dan juga menghindari tempat buruk yang ada di sekitar kita," ujarnya.
Lanjutnya, landasan yang sangat kuat dan transisi energi ini harus didukung dan diperkuat ke depan karena tanpa transisi energi tantangan akan perubahan iklim yang berdampak buruk terhadap kehidupan manusia akan semakin terasa.
"Dan energi fosil menjadi salah satu penghasil emisi terbesar, artinya ini menjadi consern bersama di mana lembaga manapun harus berkonsentrasi dan mendukung transisi energi untuk menuju kehidupan yang lebih baik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti