Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berikut 5 Warisan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Banyak yang Jadi Kontroversi

        Berikut 5 Warisan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Banyak yang Jadi Kontroversi Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir dalam hanya beberapa hari ke depan, tepatnya pada 16 Oktober 2022. Selama 5 tahun menjabat, ada banyak perubahan yang dilakukan Anies untuk menata Jakarta.

        Perubahan maupun kebijakan yang dilakukan Anies ada juga yang memicu kontroversi. Simak kebijakan Anies 5 tahun menjabat berikut ini.

        Baca Juga: Segera Lengser, Warga Jakarta Belum Puas pada Kinerja Anies Baswedan Atasi Macet dan Banjir

        1. JIS

        Ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Anies membangun Jakarta International Stadium (JIS) yang ada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia membanggakan stadion tersebut sebagai stadion beratap penuh terbesar di Asia-Pasifik. JIS dibangun dengan APBD Rp4,5 triliun dengan atapnya yang bisa dibuka tutup serta kapasitasnya mencapai 82 ribu penonton.

        2. Formula E

        Formula E menjadi acara monumental di masa Gubernur Anies Baswedan. Walau memicu pro-kontra di kalangan politikus, balapan mobil listrik itu sukses digelar di Ancol, Jakarta Utara, 3 dan 4 Juni 2022. Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol tersebut menggunakan anggaran Rp60 miliar.

        3. Sumur Resapan

        Sumur resapan merupakan karya Anies yang kontroversial. Ide dasarnya adalah membuat air masuk ke tanah. Namun, kenyataannya, tidak semua karakter tanah di DKI Jakarta bisa menyerap air. Proses pembangunan sumur resapan ini juga sempat jadi sorotan karena mengganggu lalu lintas.

        Pada Desember 2021, DKI Jakarta sudah membangun 19.042 titik sumur resapan. Namun, usulan anggaran pembangunan sumur resapan Rp120 miliar dicoret oleh DPRD DKI Jakarta dari RAPBD 2022. Setelahnya, DKI tetap bertekad membangun sumur resapan dengan dana di luar yang harus dianggarkan APBD. Terakhir kali Anies membahas terkait sumur resapan pada 21 September lalu dengan menyebut DKI sudah punya lebih dari 28 ribu drainase vertikal.

        4. Revitalisasi TIM

        Ketika Anies Baswedan menjabat, ada revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan menelan anggaran RP1,4 triliun yang berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Revitalisasi tersebut pun dimulai sejak 2019.

        Baca Juga: Pengganti Mas Anies Baswedan: Setiap Hari Kita Harus Keliling!

        5. Rumah DP Rp0

        Program Anies Baswedan yang jadi sorotan lainnya adalah rumah DP Rp0 yang awalnya program itu direncanakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Namun belakangan ini, program tersebut ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan Rp15 juta per bulan.

        Terlepas dari apapun itu, program rumah ini sudah direalisasikan hingga pada 21 September lalu Anies menyatakan telah membangun 2.332 unit hunian dengan skema DP Rp0.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: