Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Ditendang' Surya Paloh Gegara Sebut Anies Antitetis Jokowi, Zulfan Lindan: Saya Sejak 2 Tahun Lalu Bukan Lagi Pengurus Nasdem

        'Ditendang' Surya Paloh Gegara Sebut Anies Antitetis Jokowi, Zulfan Lindan: Saya Sejak 2 Tahun Lalu Bukan Lagi Pengurus Nasdem Kredit Foto: Youtube/Metrotvnews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Buntut pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai antitesa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Zulfan Lindan kini resmi diberhentikan sebagai pengurus DPP Partai Nasdem yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh. Atas hal ini, Zulfan angkat bicara.

        Sebelumnya, Surya Paloh dalam keputusannya juga melarang Zulfan berbicara mengatasnamakan diri sebagai perwakilan Nasdem. Dengan larangan ini, Zulfan Lindan menegaskan, bahwa dirinya tetap punya hak bicara sebagai warganegara yang merdeka.

        Baca Juga: Dinonaktifkan NasDem, Zulfan Lindan Ngaku Nggak Bakal Ubah Sikap: Salah Alamat!

        "Selain itu pun selama ini saya tidak pernah atas nama pengurus. Bagi saya kebebasan adalah hak asasi manusia," ujarnya, kepada Republika, Kamis (13/10/2022).

        Zulfan juga berdalih pernyataannya tersebut merupakan ranah ide dan gagasan. Ia memandang sangat dangkal bila ranah gagasan tersebut dibawa pada ranah praktis.

        "Memang elite partai dan sebagian politisi nggak mampu lagi berpikir filofis karena terjebak dalam sikap pragmatis," ucapnya.

        Baca Juga: NasDem Mengakui Langkah Tegas ke Zulfan Lindan Berkaitan dengan Pernyataan Hebohnya

        Ia menilai surat pencopotannya tersebut salah alamat. "Surat itu salah alamat, karena saya sudah sejak 2 tahun lalu bukan lagi sebagai pengurus DPP Nasdem karena diangkat sebagai wakil komisaris Jasamarga," kata Zulfan.

        Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberhentikan Zulfan Lindan dari jabatan pengurus DPP Partai Nasdem. Zulfan diberhentikan karena pernyataannya yang menyebut Anies antitesis Jokowi dianggap menimbulkan kegaduhan.

        "DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem," kata Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

        Selan itu DPP Partai Nasdem juga melarang keras Zulfan untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partal Nasdem. Menurutnya, pernyataan Zulfan tidak sesuai dengan semangat Partai Nasdem yang mengedepankan politik gagasan.

        Baca Juga: NasDem Kena Sentil Gegara Nonaktifkan Zulfan Lindan: Faktanya, Anies Emang Bertolak Belakang dengan Jokowi

        "Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai Nasdem yaitu mengedepankan politik gagasan," ucapnya. 

        Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Zulfan Lindan yang menyebut Anies Baswedan merupakan antitesis Jokowi. Hasto mengaku terkejut dengan pernyataan Zulfan yang partainya saat ini masih bagian pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

        "Antitesis artinya merupakan kondisi yang sama sekali berbeda, yang berlawanan 180 derajat dengan kondisi status quo, antitesis artinya vis a vis, diametral. Jadi secara sadar Nasdem melalui pernyataan Pak Zulfan Lindan menegaskan hal tersebut," ujar Hasto kepada wartawan, Rabu (12/10).

        Baca Juga: Ucapan Anies Baswedan Antitesis Jokowi Jadi Kontroversi, NasDem Tak Diam, Zulfan Dinonaktifkan!

        Menurutnya, pernyataan tersebut membuat Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres bagian dari antitesis tersebut. Pasalnya, sudah pasti seluruh kader partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu mendukung Anies.

        "Bukankah dukungan Nasdem terhadap Pak Anies tersebut bersifat wajib bagi kader Nasdem. Kecuali Nasdem mengecualikan bahwa menteri-menteri yang di kabinet, menyatakan secara formal tidak mendukung Pak Anies," ujar Hasto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: