Merasa Punya Rekam Jejak yang Bagus jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan Pede Nyapres di Pemilu 2024
Anies Baswedan resmi purna tugas dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022). Momen perpisahaannya di Balaikota, Jakarta, ia tampak disambut dengan sangat baik oleh sejumlah besar warga yang langsung kesana ke sana.
Dengan berakhirnya tugas Anies, tentu saja dikaitkan langsung dengan pencalonannya pada Pilpres 2024. Diketahui pula Anies telah mendapat dukungan penuh dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk melanjutkan karir politiknya.
Itu juga yang dia singgung Anies dalam dialog khususnya dengan Metro TV. Dalam kesempatan itu, Anies menilai bahwa setiap amanah yang diberikan, merupakan suatu kehormatan baginya, termasuk dinobatkan sebagai capres oleh NasDem.
“Nama saya (memang) disebut-sebut sebagai calon presiden dari partai NasDem, tapi kita lihat seperti apa perkembangannya. Setiap ada amanah seperti ini, adalah suatu kehormatan," kata Anies, dikutip Suara.com dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (16 Oktober 2022).
Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya belum tahu tugas-tugas apa yang akan dilakukan setelah pensiun. Ia mengaku siap mengemban amanah apa pun yang dipercayakan kepadanya, selama itu untuk kemaslahatan umat.
Selanjutnya, menurut Anies, perjalanannya sebagai pemimpin ibu kota selama 5 tahun terakhir telah memberinya banyak pelajaran berharga.
“Di kota ini ada orang paling kaya di Republik, ada orang termiskin di Republik. Jadi selama 5 tahun ini saya bertemu dengan proses pembelajaran,” kata Anies.
Bersama rekan-rekan kerjanya yang sangat terlatih di bidangnya masing-masing, menjadikannya mendapat banyak wawasan.
Inilah yang kemudian membuat dirinya percaya diri karena telah memperoleh banyak pengalaman berharga untuk tugas-tugas mendatang. Juga karena rekam jejaknya dalam menjalankan ibu kota juga tidak dapat disangkal.
Untuk itu, Anies mendorong pemilik suara untuk terlibat juga melihat rekam jejak calon pemimpin yang akan terpilih kedepannya.
"Melihat visi dan misi boleh saja, tetapi harus didukung dengan melihat rekam jejak. Karena visi dan misi itu kan sesuatu yang akan dilakukan di masa depan, tetapi kalau rekam jejak ketika bertugas, apa yang dilakukan, apa yang dihasilkan, apa perubahan yang dirasakan warga, itu nyata,” ungkap Anies.
"Ini dalam psikologi, kalau mau memprediksi perilaku di masa depan, cek lah perilaku masa lalu. Jadi lihat rekam jejak dia, apa yang dikerjakan, baru lihat ke depan," lanjutnya.
Oleh karena itu, ia percaya diri bahwa semua yang ia lakukan dan pelajari selama menjadi DKI 1 dapat berguna untuk amanah masa depannya.
“Pembelajaran 5 tahun ini di Jakarta kaya sekali dan semoga bermanfaat untuk tugas apapun yang saya kerjakan besok,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: