Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Operasi Khusus Rusia di Suriah Sukses Tewaskan 20 Militan ISIS

        Operasi Khusus Rusia di Suriah Sukses Tewaskan 20 Militan ISIS Kredit Foto: Reuters/Ali Hashisho
        Warta Ekonomi, Damaskus -

        Sebanyak 20 anggota militan ISIS tewas dalam sebuah operasi yang dilaksanakan pasukan Rusia dan Suriah di bagian selatan negara Asia Barat itu.

        Dikutip dari kantor berita TASS, pejabat Rusia mengonfirmasi pada Minggu (16/10/2022) bahwa operasi tersebut menewaskan sejumlah anggota ISIS, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas ledakan bus militer pada pekan lalu.

        Baca Juga: Sekutu Top Putin Laporkan Ribuan Tentara Rusia Tiba di Belarusia, Situasi Ukraina Memburuk

        Mayor Jenderal Oleg Yegorov mengatakan operasi tersebut berlangsung di Provinsi Deraa.

        "Kelompok Rusia yang berinteraksi dengan unit keamanan pasukan bersenjata Suriah menggelar operasi khusus di Kota Jasim, Provinsi Deraa, di selatan [Suriah] untuk menghancurkan para anggota ISIS," kata Yegorov saat konferensi pers.

        TASS juga melaporkan bahwa pasukan ISIS itu terlibat dalam ledakan bus militer pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 18 prajurit Suriah di dekat Damaskus.

        Yegorov menuturkan mereka yang tewas meliputi pengatur rencana serangan bus serta individu-individu lainnya yang terkait dengan operasi ISIS di Deraa dan Provinsi Raqqa.

        Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

        Serangan bus itu merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir bagi pasukan pemerintah Suriah yang tidak aktif di garis depan. Belum ada klaim tanggung jawab dan komentar dari otoritas Suriah.

        Konflik satu dekade di Suriah telah menelan ratusan ribu korban jiwa dan membuat negara itu terpecah belah. Pasukan Rusia sudah berada di Suriah sejak 2015 untuk membantu otoritas merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai kelompok oposisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: