Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekutu Top Putin Laporkan Ribuan Tentara Rusia Tiba di Belarusia, Situasi Ukraina Memburuk

Sekutu Top Putin Laporkan Ribuan Tentara Rusia Tiba di Belarusia, Situasi Ukraina Memburuk Kredit Foto: Reuters/Sergey Pivovarov
Warta Ekonomi, Minsk -

Sekitar kurang dari 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarusia sebagai bagian pengelompokan regional pasukan untuk melindungi perbatasan, kata kementerian pertahanan negara itu, Minggu (16/10/2022).

"Kereta pasukan pertama dengan prajurit Rusia yang merupakan bagian dari (pengelompokan regional) mulai tiba di Belarusia," ujar kepala departemen kerja sama militer internasional Kementerian Pertahanan Valeriy Revenko di Twitter.

Baca Juga: Dahulukan Sekutu, Jerman Ngegas Kirim Sistem Pertahanan Udara Ultra-modern ke Ukraina

Revenko menjelaskan, relokasi akan memakan waktu beberapa hari. "Jumlah totalnya akan sedikit kurang dari 9.000 orang," ujarnya.

Gambar di media sosial menunjukkan tentara disambut oleh perempuan yang mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam. Informasi lebih lanjut, Menurut Revenko, akan diberikan pada briefing untuk atase militer.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pekan lalu, bahwa pasukannya akan dikerahkan bersama dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Upaya ini dilakukan sebagai ancaman dari Ukraina dan Barat.

Lukashenko juga menuduh Polandia, Lithuania, dan Ukraina melatih kelompok radikal Belarusia untuk melakukan sabotase, serangan teroris, dan mengatur pemberontakan militer di negara itu".

Menurut laporan Al Jazeera, Lukashenko bergantung secara finansial dan politik pada Rusia. Moskow membantu pemerintah Minsk memadamkan protes pro-demokrasi yang meletus setelah kemenangan Lukashenko dalam pemilihan presiden yang disengketakan pada 2020.

Pemimpin Belarusia juga mengizinkan negaranya digunakan oleh pasukan Rusia untuk melancarkan invasi ke Ukraina. Namun angkatan bersenjata Belarusia sampai sekarang tidak ambil bagian dalam serangan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: