Usai Deklarasi Anies Baswedan, Kesetiaan Nasdem Dipertanyakan, Surya Paloh: Kami Satu-satunya yang Setuju Kenaikan BBM
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan banyak rumor datang dan mempertanyakan kesetiaan Nasdem kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin usai pendeklarasian Anies Baswedan.
Ia menegaskan, Partai Nasdem selalu menjadi pihak yang mendukung segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi. Termasuk saat pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Tiga Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Wakilnya Pada Pilpres 2024
"Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, 'Bapak Presiden kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini, ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi (Partai Nasdem)'. Yang sepakat ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini," ujar Paloh.
Disamping itu, ia juga menyampaikan bahwa partainya akan menghadapi tantangan berupa fitnah hingga dengki jelang Pemilu 2024.
"Berbagai macam fitnah, syirik, dengki, khianat, busuk hati terhadap partai ini, gampang kita hadapi semua itu saudara-saudara. Itu hal kecil, bukan hal besar," ujar Surya dalam pidato peluncuran Nasdem Memanggil, Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Anies Baswedan Lengser, Giring Ganesha: A New Hope for Jakarta, Langsung Gaspol!
Ia menyebut, fitnah dan dengki tadi merupakan tantangan kecil yang tak perlu dibesarkan. Seluruh kader Partai Nasdem dimintanya untuk fokus untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
"Saya ingin mengharapkan dan menggantungkan harapan yang besar, sukseskan Pemilu 2024, menangkan calon presiden kita. Siapkan juga kepentingan kita untuk membangun infrastruktur partai," ujar Paloh.
Menurutnya, upaya-upaya memecah belah bangsa tak perlu diberikan tempat jelang Pemilu 2024. Partai Nasdem ditegaskannya terus menggaungkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Disarankan Belajar dari Anies Baswedan: Dia Sukses Memimpin DKI Jakarta
"Kita ingin berteman, kita ingin bergandengan tangan, karena bangsa ini sesungguhnya memerlukan spirit kebersamaan. Bukan memberikan tempat kepada upaya-upaya pemecah belahan di antara kita," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty