Demokrat Klaim Kriteria Cawapres Anies Baswedan Selaras dengan AHY: Dia Punya Tim dan Pasukan Solid
Demokrat secara tak langsung mengklaim bahwa kriteria atau syarat calon wakil presiden untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang ada di diri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini dijelaskan oleh Herzaky Mahendra Putra Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat.
Herzaky mengatakan, untuk memenangkan pilpres 2024, cawapres mesti punya elektabilitas tinggi dan figur perubahan. Menurut dia pula, kriteria cawapres Anies, selaras dengan kompetensi AHY.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, PSI Makin Gencar ‘Jual’ Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid
“Kalau kami cermati, langkah Anies yang mematok tiga kriteria dan ingin menentukan secara seksama dalam menentukan cawapresnya sudah tepat. Kata kuncinya, bisa berkontribusi dalam pemenangan, koalisi, dan pemerintahan,” kata Herzaky melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/22).
“Kalau tidak memiliki peranan dan kontribusi dalam membentuk koalisi, misalnya. Bagaimana Anies mau maju sebagai capres di Pilpres 2024? Kan butuh minimal 20 persen kursi di parlemen,” tambahnya
Ia juga menjelaskan, saat ini Anies baru diusung salah satu parpol dengan bekal 10 persenan kursi.
Tentu cawapresnya harus bisa membantu pembentukan koalisi dan mewujudkan stabilitas dalam koalisi.
“Tentu wajar Anies berharap punya cawapres yang minimal memiliki elektabilitas tinggi, sosok vote getter. Anies butuh sosok cawapres yang bisa menjadi magnet bagi segmen pemilih yang belum terjangkau Anies,” kata dia.
“Misalnya mesti bisa gaet ceruk suara anak muda di bawah 40 tahunan yang bakal mencapai hampir 60 persenan di 2024,” tambahnya.
Apalagi kalau ternyata sosok calon wakil presiden ini juga punya tim dan pasukan yang solid, memimpin organisasi besar yang bisa membantu merekrut suara, membantu pemenangan.
“Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara seksama,” ungkapnya.
“Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi,” jelas Herzaky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty